Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Longsor di Majenang Cilacap: 2 Warga Tewas, 21 Orang Hilang Diduga Tertimbun
Advertisement . Scroll to see content

Longsor di Majenang Cilacap: 2 Warga Tewas, 21 Orang Hilang Diduga Tertimbun

Jumat, 14 November 2025 - 07:33:00 WIB
Longsor di Majenang Cilacap: 2 Warga Tewas, 21 Orang Hilang Diduga Tertimbun
Baca Berita

CILACAP, iNews.id - Bencana longsor menimbun belasan rumah warga di Dusun Cibonto, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis malam (13/11/2025). Dua orang tewas dan 21 warga lainnya dilaporkan masih tertimbun longsor.

Informasi diperoleh, longsor disebabkan hujan deras yang mengguyur sejak pukul 19.00 WIB hingga memicu pergerakan tanah besar. Pencarian korban hilang terus dilakukan tim SAR gabungan sepanjang malam hingga Jumat (14/11/2025) pagi ini.

“Telah terjadi Longsor di Dusun Cibonto,Desa Cibeunying, Kec. Majenang, Kabupaten Cilacap. 13-11-2025 malam ini. Saat ini masih proses pencarian korban yang tertimbun material longsoran. Mohon doanya semoga segera diketemukan,” tulis akun X @Jateng_Twit dikutip, Jumat (14/11/2025).

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Cilacap Priyo Prayudha Utama, menjelaskan bahwa tim bergerak cepat setelah menerima laporan.

“Setibanya di lokasi, personel kami segera berkoordinasi dengan aparat desa dan unsur potensi SAR lain. Kami melakukan asesmen awal serta menyusun pola pencarian,” ujarnya dikutip dari iNews Purwokerto, Jumat (14/11/2025).

Menurutnya, hujan yang tidak berhenti sejak sore hari membuat struktur tanah menjadi labil. Longsoran besar kemudian meluncur ke permukiman warga dan menghantam puluhan rumah. Hingga Jumat pagi, data sementara mencatat 46 warga terdampak.

Dari jumlah itu, dua orang ditemukan meninggal dunia. Sebanyak 23 warga yang sempat terjebak berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Sementara 21 warga lainnya masih dinyatakan hilang dan diduga tertimbun material longsor.

Medan longsor yang curam serta tanah yang terus bergerak membuat proses pencarian hanya bisa dilakukan secara manual. Penggunaan alat berat belum memungkinkan karena kondisi tanah masih sangat labil. Material berupa lumpur, batu, dan potongan kayu memenuhi area longsoran.

Tim SAR gabungan terdiri atas Kantor SAR Cilacap, TNI, Polri, BPBD Cilacap, relawan dan warga setempat masih berjibaku mencari korban. Mereka bekerja bergantian sepanjang malam menggunakan cangkul, sekop dan tali.  Hingga pagi ini, sejumlah titik sudah dibuka namun korban belum ditemukan seluruhnya.

Priyo memastikan pencarian akan terus dilakukan sampai semua korban ditemukan.

“Operasi pencarian akan kami lanjutkan hingga seluruh korban berhasil ditemukan,” kata Priyo.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut