Megawati di Seminar Internasional: Bung Karno Ayahku, Pemimpin dan Pahlawan Kita
JAKARTA, iNews.id - Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri menjadi pembicara kunci dalam seminar internasional di Museum Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025). Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).
Seminar ini dihadiri para akademisi dan peneliti dari 32 negara yang berasal dari Asia, Afrika, Amerika, dan Eropa. Megawati mengaku bangga atas kehadiran tamu-tamu internasional dalam forum tersebut.
Mengawali pidatonya, Megawati mengapresiasi para peserta seminar yang datang dari berbagai negara meski harus menempuh perjalanan jauh.
“Saya melihat bahwa tamu-tamu terhormat saya semuanya ternyata masih penuh semangat mohon maaf tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Tetapi saya bisa mempunyai list-nya masing-masing. Yang saya hormati para akademisi dan peneliti dari 32 negara yang berasal dari benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa serta seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai dan banggakan,” kata Megawati dikutip dari channel YouTube PDI Perjuangan.
Megawati, yang kini berusia 78 tahun, menegaskan usia bukan halangan untuk tetap bersemangat dalam menjalankan tugas dan perjuangan. Menurutnya, semangat adalah modal utama dalam memberikan kontribusi bagi bangsa dan dunia.
“Supaya tahu saya orangnya seperti apa, umur saya sudah 78 tahun. Tapi kalau banyak yang mengatakan, kenapa Ibu bisa bersemangat ya? Nah ini yang seharusnya ingin saya sampaikan ke seluruh dunia bahwa umur itu ternyata tidak menjadi patokan. Tetapi yang menjadi patokan adalah semangat di sini,” ujarnya.
Dalam momen tersebut, Megawati menegaskan Presiden pertama RI Sukarno atau Bung Karno bukan hanya ayah kandungnya, tetapi juga milik seluruh bangsa Indonesia dan masyarakat dunia sebagai pemimpin dan pahlawan.
“Seperti kalian yang dari jauh-jauh, Saya dibilang sudah datang tentunya karena ingin mengetahui secara dekat who is Bung Karno, Bung Karno my father of course, but he is also our leader and then also hero (Bung Karno tentu ayahku, tapi dia juga pemimpin kita dan juga pahlawan),” ujarnya.