Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Melihat Budaya dan Keindahan Desa Osing Kemiren, Membuat Menparekraf Sandiaga Terpikat
Advertisement . Scroll to see content

Melihat Budaya dan Keindahan Desa Osing Kemiren, Membuat Menparekraf Sandiaga Terpikat

Minggu, 14 Juli 2024 - 08:57:00 WIB
Melihat Budaya dan Keindahan Desa Osing Kemiren, Membuat Menparekraf Sandiaga Terpikat
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Desa Wisata Osing Kemiren di Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi salah satu destinasi yang mencuri perhatian wisatawan. Desa Osing Kemiren merupakan salah satu dari 6.016 desa wisata yang tergabung dalam Jadesta, dengan pengalaman world class tourism. 

Dalam rangkaian visitasi 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan beberapa daya tarik dari Osin.

“Ini pengalaman yang luar biasa, saya berharap ke depan, alam, seni, dan budayanya dijaga. Produk Ekrafnya juga harus diperhatikan, produknya sangat baik,” ujar Sandiaga, dalam keterangan persnya dilansir, Sabtu, (13/7/2024).

“Tadi saya sudah belanja, semoga bisa ditingkatkan untuk jadi suvenir, dan jadi bagian dari pariwisata hijau. Saya ucapkan selamat, dan saya nyatakan Desa Wisata Osing Kemiren menjadi desa wisata Indonesia terbaik 2024,” katanya. 

Sejumlah daya tarik Desa Wisata Osing Kemiren di antaranya yakni memiliki landscape pedesaan dengan dikelilingi hamparan persawahan, udara nan sejuk karena masih memiliki banyak pepohonan, sumber mata air, dan sungai. 

Selain itu, Desa wisata yang terkenal dengan Suku Osing memiliki budaya dan bahasa tersendiri yang disebut bahasa (Jawa) Osing.

“Saya melihat bahwa ini adalah bagian produk pariwisata kita yang bisa ditawarkan kepada dunia, semoga Desa Wisata Osing Kemiren bisa kita tawarkan kepada UN Tourism Village,” katanya. 

Dia berharap Desa Wisata Osing Kemiren bisa menjadi destinasi yang memperkaya ekosistem wisata Banyuwangi - Bali Barat. 

“Ini yang sedang kita kembangkan obyek wisatanya. Jadi nanti ada paket wisata, sehingga menarik kunjungan wisatawan yang selama ini tertumpuk di Bali Barat,” ujar Sandiaga. 

Jika baru pertama kali berkunjung ke Desa Wisata Osing, wisatawan akan menemukan tradisi mereka yang paling terkenal, namanya Tradisi Gedhogan.  Tradisi turun-temurun ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang diterima. 

Di musim panen, para perempuan di wilayah ini menampilkan sebuah pertunjukan seni unik dengan memukulkan lesung dan alu diiringi alunan angklung dan tabuhan gendang yang merdu.

Wisatawan juga akan menjumpai rumah-rumah adat Suku Osing di kedua sisi jalan dengan pintu ukiran kayu dan bentuk atap yang khas. Ada tiga jenis desain atap yang dikenal di tiap rumah, antara lain tikel balung (atap empat sisi), baresan (atap tiga sisi), dan crocogan (atap dua sisi).

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut