Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Mendagri Cek Lokasi Banjir-Longsor di Aceh: Saya Ditugaskan Presiden Mendata Korban
Advertisement . Scroll to see content

Mendagri Cek Lokasi Banjir-Longsor di Aceh: Saya Ditugaskan Presiden Mendata Korban

Sabtu, 29 November 2025 - 21:07:00 WIB
Mendagri Cek Lokasi Banjir-Longsor di Aceh: Saya Ditugaskan Presiden Mendata Korban
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meninjau lokasi banjir dan longsor di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (29/11/2025). Dalam kunjungannya, dia menyerap aspirasi masyarakat, mendengarkan kebutuhan mendesak warga, serta mendiskusikan langkah mitigasi agar bencana serupa tidak terjadi lagi.

"Saya diberi tugas oleh Presiden Prabowo Subianto untuk mendata berbagai kebutuhan korban banjir dan tanah longsor di Aceh. Saya juga dihubungi oleh Menteri Sekretaris Negara yang tahu saya di sini. Saya diminta menginformasikan apa saja yang diperlukan, misalnya tanggul," kata Tito saat berdialog dengan warga di Gampong Tiba Mesjid, Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (29/11/2025).

Tito juga menyoroti dampak bencana terhadap pasokan listrik. Pembangkit listrik menuju wilayah barat, termasuk Banda Aceh, Pidie Jaya, dan Bireuen, ikut terdampak sehingga banyak daerah gelap. 

Di Banda Aceh, kebutuhan listrik sementara dialihkan dari wilayah Nagan Raya, sehingga pelayanan PLN menjadi tidak maksimal.

Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pidie Jaya untuk memantau kondisi jembatan penghubung jalur Medan–Aceh di Simpang Empat Merdu, yang terputus akibat longsor. 

"Selain rumah warga yang terendam hingga atap, terdapat infrastruktur vital yang rusak termasuk jembatan penghubung jalur Medan–Aceh yang terputus akibat longsor. Kondisi ini menyebabkan gangguan transportasi dari Medan ke Aceh," ujar Tito di Kabupaten Pidie Jaya.

Tito berharap seluruh unsur pemerintahan bisa segera bergerak cepat dalam pemulihan, terutama memperbaiki prasarana, memulihkan akses transportasi, dan memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. 

Dia menekankan gangguan transportasi yang terjadi sejak 25 November 2025 tersebut harus segera ditangani bersama dengan kekuatan dan koordinasi yang optimal.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru korban banjir- longsor di Provinsi Aceh. Data per Sabtu (29/11/2025) sore, terdapat 47 orang meninggal dunia imbas bencana di kawasan tersebut. 

"Untuk korban jiwa meninggal dunia ada 47, 51 masih hilang, dan 8 luka-luka," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat konferensi pers, Sabtu (29/11/2025). 

Menurutnya, data tersebut masih bisa bertambah. Sebab, tim gabungan terus melakukan operasi pencarian di lokasi.

Dia melanjutkan, terdapat 48.887 KK mengungsi di Aceh akibat bencana tersebut. Selain itu, beberapa jalur transportasi darat masih terputus. 

Salah satunya di batas Sumatera Utara-Aceh Tamiang yang merupakan jalan nasional. Jalur tersebut masih terputus di beberapa titik.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut