Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Ancam Bekukan Bea Cukai
Advertisement . Scroll to see content

Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Ancam Bekukan Bea Cukai

Kamis, 27 November 2025 - 20:15:00 WIB
Menkeu Purbaya Ungkap Alasan Ancam Bekukan Bea Cukai
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan dirinya tidak kesal terkait kinerja Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC). Namun, dia memastikan keseriusannya untuk membekukan unit eselon I di Kemenkeu tersebut.

"Saya nggak kesel Bea Cukai," ucap Purbaya kepada awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Purbaya menegaskan, pembekuan Bea Cukai merupakan bagian dari rencana untuk memperbaiki kinerja Bea Cukai. 

Dirinya ingin mengambil kebijakan sebagaimana yang pernah dilakukan era Orde Baru, yakni membekukan Bea Cukai dan menyerahkan operasionalnya ke operator swasta SGS (Société Générale de Surveillance) asal Swiss. Dengan catatan Bea Cukai tidak juga bisa memperbaiki kinerja mereka.

"Waktu zaman Orde Baru, SDS yang menjalankan pengecekan di custom kita. Jadi saya pikir dengan adanya seperti itu orang-orang Bea Cukai, tim saya di Bea Cukai semakin semangat. Pengembangan software-nya juga cepat sekali," tuturnya.

Meski begitu, Purbaya masih pikir-pikir menyerahkan operasional Bea Cukai kepada operator swasta asal Swiss tersebut. Dia justru ingin Bea Cukai berjalan seperti saat ini, hanya saja kualitas dan kinerja harus benar-benar diperbaiki dan ditingkatkan.

"Saya pikir kita akan bisa menjalankan program-program yang di Bea Cukai dengan lebih bersih tanpa harus menyerahkan ini ke tangan orang lain. Jadi teman-teman saya di Bea Cukai, staf saya, saya peringatkan itu dan mereka amat semangat untuk memperbaiki bersama-sama," ucap Purbaya.

Purbaya menyebut, sejumlah permasalahan di Bea Cukai yang memang mendesak untuk segera dilakukan perbaikan.

"Ada under-invoicing ekspor yang nilainya lebih rendah. Ada juga barang-barang yang illegal masuk yang nggak ketahuan segala macam. Orang kan nuduh, katanya Bea Cukai main segala macam," kata dia.

Purbaya menegaskan, belum tahu menahu mengenai tuduhan yang dialamatkan kepada Bea dan Cukai tersebut. Tetapi dirinya memiliki catatan sendiri hasil dari investigasi internal Kemenkeu.

"Jadi gini yang ada pencatatan, kita sudah investigasikan ada katanya ekspor dari mana? China-nya besar apa, total ekspornya nggak sama dengan total impornya gitu. Dari Cina ke Indonesia atau dari Indonesia ke China," tuturnya.

"Tapi ada jalan yang sebagian dari China tuh ke Singapura, baru Singapura ke Indonesia. Kalau orang pakai UN.com trade database, .kalau cuma lihat satu sisi aja, itu nggak pas. Tapi kalau kita gabung yang sini sama yang sini ke sini.itu akan sama. Jadi bedanya nggak banyak. Hanya beda CIF, FOB aja. Jadi antara ekspor sampai impor aja pengitungannya," ucapnya.

Purbaya menegaskan akan melakukan investigasi lebih lanjut perihal temuan tersebut.

"Untuk semua jenis ekspor, apakah seperti itu? Atau apakah ada penggelapan? Ini masih kita kerjakan manual. Nggak lama lagi kita akan kerjakan pakai AI. Jadi akan lebih cepat," ujarnya.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut