Pemilik Rumah Rusak Berat akibat Gempa M5,8 di Mamuju Akan Dapat Bantuan Rp50 Juta
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memastikan rumah rusak berat akibat gempa Magnitudo 5,8 di Mamuju, Sulawesi Barat, akan mendapatkan bantuan dari pemerintah sebesar Rp50 juta. Rumah rusak sedang dan ringan juga akan mendapatkan bantuan dari kepala daerah.
“Nanti rumah-rumah itu akan diperbaiki oleh pemerintah, dilihat kategorinya yang rusak sedang, rusak berat, rusak ringan. Rusak berat akan mendapatkan bantuan dana Rp50 juta,” kata Suharyanto saat konferensi pers secara virtual, Kamis (9/6/2022).
Sementara itu, kata Suharyanto, pemerintah pusat dalam hal ini BNPB akan melakukan koordinasi dengan kepala daerah setempat untuk bantuan mengenai rumah yang rusak sedang dan ringan.
“Sedang dan rusak ringan akan kami koordinasikan dengan Gubernur. Kalau pemerintah bisa (memberikan bantuan) yang rusak ringan, ya kami yang rusak berat. Tapi kalau tidak bisa ya nanti akan kita bicarakan,” kata Suharyanto.
Suharyanto mengatakan dari data yang dia peroleh, saat ini jumlah rumah yang rusak akibat gempa sebanyak 70 unit rumah. Namun, dia memastikan akan didata lagi terkait jumlahnya. Termasuk data infrastruktur yang juga ikut rusak akibat gempa.
“Pendataan juga dilakukan termasuk rumah-rumah yang rusak apakah hanya 70 rumah atau lebih, nah ini didata. Termasuk infrastruktur-infrastruktur yang lain, rumah ibadah, gedung sekolah, gedung pemerintah di data semua, nah nanti setelah tanggap darurat selesai tiga sampai satu minggu maka dilakukan tahap rehabilitasi dan rekonstruksi,” papar Suharyanto.
Selain melakukan peninjauan, Suharyanto mengatakan pihaknya juga membawa kebutuhan logistik bagi para pengungsi yang terdampak.
“Ada makanan siap saji, ada beras, ada rendang, ada perlengkapan bayi, ada perlengkapan keluarga. Artinya, kami pastikan dengan pemerintah daerah kerjasama, Pak Gubernur, Pak Bupati, Pak Danrem, Pak Kapolda semua komponen yang ada di Sulawesi Barat ini meyakinkan bahwa para pengungsi ini kebutuhan dasarnya terpenuhi,” katanya.