Popok Bekas Pakai Bisa Jadi Bahan Bakar Alternatif, Teknologi Ini yang Dipakai!
JAKARTA, iNews.id - Siapa yang menyangka popok bekas pakai bisa dikonversi menjadi bahan bakar alternatif. Namun, itu fakta di lapangan.
Kini, para ibu rumah tangga bisa berpartisipasi dalam aksi mengubah popok bekas pakai menjadi bahan bakar alternatif. Aksi ini diluncurkan melalui kerja sama Merries Senyumkan Lingkungan (MSL) dan Kertabumi Recycling Center.
Teknologi yang dipakai dalam mengonversi popok bekas pakai menjadi bahan bakar alternatif diberi nama teknologi pirolisis. Apa itu teknologi pirolisis?
Teknologi Pirolisis Bisa Ubah Popok Bekas Pakai Menjadi Bahan Bakar Alternatif
Teknologi pirolisis merupakan proses pemanasan bahan organik pada suhu tinggi, sekitar 300-500 derajat celcius tanpa adanya oksigen. Proses ini mengurai bahan baku menjadi tiga produk utama, yaitu gas, cairan (minyak pirolisis), dan residu padat (biochar) yang memiliki nilai guna sebagai sumber energi atau produk lain.
"Teknologi pirolisis ini merupakan terobosan yang mampu mengubah popok bekas pakai menjadi Bahan Bakar Merries (BBM), energi alternatif terbarukan yang dihasilkan dari popok bekas pakai," ungkap Susilowati selaku Vice President Marketing PT Kao Indonesia dalam keterangan resminya, Selasa (2/12/2025).
"Teknologi ini bekerja dengan memecah material tanpa oksigen di suhu tinggi untuk menghasilkan bahan bakar cair yang memiliki manfaat dan nilai guna," tambah Santi Novianti selaku Co-Founder Kertabumi Recycling Center.
Edukasi dan Sosialisasi mulai Digencarkan
Menurut Susilowati, untuk bisa menggerakkan aksi positif ini, perlu kerja sama banyak pihak, termasuk masyarakat sebagai konsumen popok itu sendiri. Karenanya, dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang pengolahan popok bekas pakai menjadi bahan bakar alternatif.
Masyarakat RW 04 dan Posyandu di Pondok Kacang Barat, Tangerang Selatan, ditunjuk sebagai 'pilot project' dalam aksi positif ini. Peran aktif masyarakat dibutuhkan sejak awal dari mulai pembersihan popok bekas pakai dan pengeringan, sampai membawanya ke Merries Drop Point yang tersedia di Kertabumi Recycling Center dan beberapa titik Posyandu kerja sama.
"Untuk selanjutnya, Kertabumi Recycling Center akan mengolah popok bekas pakai yang diterima dari masyarakat melalui mesin teknologi pirolisis untuk nantinya akan menjadi bahan bakar berupa diesel atau solar dan gasoline atau bensin yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar dan Posyandu," papar Santi.
Tak hanya bahan bakar solar atau bensin, lanjut Santi, hasil dari konversi juga menjadi gas untuk kebutuhan operasional mesin daur ulang Kertabumi Recycling Center. Bahkan, residu dapat dimanfaatkan menjadi media tanam dan urban farming yang dikelola Kertabumi Recycling Center dan masyarakat sekitar.
"Selama ini popok bekas pakai kami anggap sampah. Tapi, setelah mengetahui adanya informasi ini, popok bekas pakai ternyata bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat," kata Ketua Bidang 4 PERBAS Tangerang Selatan Sri Kusmiati.
"Program ini tidak hanya membantu mengurangi permasalahan popok bekas pakai di rumah tangga, tapi juga memberikan edukasi penting tentang pengolahan sampah yang lebih bertanggung jawab," tambah Lurah Pondok Kacang Barat Yunita.
Program konversi popok bekas pakai menjadi bahan bakar alternatif ini merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Kao Indonesia melalui Kirei Lifestyle Innovation yang mendorong masyarakat hidup bersih, sehat, serta ramah lingkungan.
Keberlanjutan program diharapkan dapat diperkuat melalui kolaborasi konsumen, komunitas, dan mitra pengolahan sampah agar seluruh rantai proses pengumpulan hingga konversi popok bekas berjalan efektif.