Prabowo Hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional di Indonesia Arena
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Jumat (28/11/2025). Agenda ini juga dihadiri ribuan guru dari seluruh Indonesia.
Prabowo langsung menyalami para guru yang hadir setiba di Indonesia Arena. Dia tampak mengenakan pakaian safari dengan peci hitam.
Sejumlah menteri Kabinet Merah putih pun tampak menyambut kedatangan Prabowo. Terlihat Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.
Kemudian terlihat juga Menteri PANRB Rini Widyantini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifatul Choiri Fauzi, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya. Selanjutnya hadir juga, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan kehadiran Prabowo menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam memajukan sektor pendidikan nasional. Perhatian Prabowo terhadap pendidikan, diwujudkan melalui peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan.
“Kita bersama-sama memperingati rangkaian Hari Guru Nasional, puncaknya akan kita rayakan bersama dengan Bapak Presiden Prabowo. Acara puncak ini akan digelar di Indonesia Arena Jakarta,” kata Mu’ti.
Dia menekankan, guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan masa depan bangsa. Dirinya mengajak semua pihak membayangkan dampak besar jika Indonesia tanpa kehadiran guru.
“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Indonesia tidak ada guru. Tidak bisa kita bayangkan bagaimana ketika para guru itu mogok tidak mengajar,” ucap Mu'ti.
Dia mengapresiasi dedikasi para guru yang mengabdi hingga pelosok negeri dengan berbagai keterbatasan medan. Dirinya mengakui saat ini profesi guru mulai kurang diminati oleh generasi muda.
“Sebagian mengajar harus melintasi gunung, ngarai hingga berbagai rintangan, tetapi para guru tetap hadir menemui murid-murid. Banyak penelitian menunjukkan generasi Z dan Alpha tidak begitu tertarik dengan profesi guru,” tutur dia.