Profil Andry Rajoelina, Presiden Madagaskar yang Dimakzulkan akibat Demonstrasi 'One Piece'

JAKARTA, iNews.id - Presiden Madagaskar Andry Rajoelina dimakzulkan oleh parlemen melalui mosi tidak percaya, Selasa (14/10/2025) setelah gelombang demonstrasi besar melanda Ibu Kota Antananarivo dan kota lainnya sejak 25 September lalu.
Uniknya, demonstrasi yang dimotori anak-anak muda Gen Z kerap menampilkan bendera One Piece sebagai simbol perlawanan, terinspriasi dari demonstrasi yang pecah di Indonesia pada Agustus lalu.
Meski berawal dari ekspresi budaya pop anak muda, gerakan ini berujung pada krisis politik serius yang mengguncang Madagaskar dan mengakhiri kekuasaan Rajoelina yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.
Profil Andry Rajoelina, Mantan DJ yang Jadi Presiden Termuda Madagaskar
Andry Nirina Rajoelina lahir pada 30 Mei 1974 di Antsirabe, Madagaskar. Sebelum terjun ke dunia politik, dia dikenal sebagai DJ dan pengusaha muda sukses di bidang media dan event organizer. Sosoknya populer di kalangan anak muda karena energik, ambisius, dan piawai membangun citra modern di tengah negara yang selama ini identik dengan kemiskinan.
Karier politiknya melesat cepat ketika dia terpilih menjadi Wali Kota Antananarivo pada 2007. Dua tahun kemudian, pada 2009, Rajoelina memimpin gerakan massa menentang Presiden Marc Ravalomanana. Dengan dukungan militer, dia mengambil alih kekuasaan dan menjadi Presiden transisi Madagaskar di usia 34 tahun, menjadikannya presiden termuda di Afrika kala itu.
Fakta Singkat Andry Rajoelina
- Nama Lengkap: Andry Nirina Rajoelina
- Lahir: 30 Mei 1974, Antsirabe, Madagaskar
- Profesi Awal: DJ dan pengusaha media
- Jabatan Penting:
- Wali Kota Antananarivo (2007–2009)
- Presiden Transisi Madagaskar (2009–2014)
- Presiden Madagaskar (2019–2025)
- Partai Politik: Tanora Malagasy Vonona (TGV).
Naik-Turun Kekuasaan
Rajoelina mundur sementara dari politik pada 2014 setelah tekanan internasional terhadap pemerintah transisi yang dia pimpin. Namun, dia kembali memenangkan pemilu presiden 2018, menegaskan pengaruh politiknya masih kuat.
Dalam masa pemerintahannya, dia berjanji mempercepat pembangunan infrastruktur dan mengentaskan kemiskinan. Namun, pemerintahannya juga kerap dikritik karena korupsi, nepotisme, dan lemahnya kebebasan pers.
Situasi ekonomi memburuk akibat pandemi dan krisis pangan. Ketidakpuasan rakyat semakin besar, terutama di kalangan muda yang merasa aspirasi mereka diabaikan.
Awal Mula “Demonstrasi One Piece”
Gelombang protes terhadap Rajoelina dimulai pada pertengahan 2025. Gerakan itu dipelopori kaum muda yang terinspirasi oleh semangat “kebebasan melawan tirani” dari anime One Piece. Mereka membawa bendera bajak laut Straw Hat Pirates sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap menindas.
Awalnya, aksi itu berlangsung damai dan penuh kreativitas. Namun, ketika aparat menindak keras demonstran dan menangkap sejumlah aktivis, situasi memanas. Bentrokan meletus di berbagai kota, termasuk Antananarivo.
Sebagian pasukan elite Madagaskar kemudian membelot dan menyatakan dukungan terhadap demonstran. Tekanan politik dan sosial yang meningkat akhirnya membuat parlemen melakukan voting pemakzulan terhadap Presiden Rajoelina pada Oktober 2025.
Akhir dari Era Rajoelina
Pemakzulan Rajoelina menandai berakhirnya era politik yang penuh kontroversi di Madagaskar. Dia dikenang sebagai sosok muda yang pernah membawa harapan baru bagi bangsanya, namun juga sebagai pemimpin yang gagal menjawab tuntutan perubahan generasi berikutnya.
Kini, negara pulau di Afrika Timur itu tengah bersiap menghadapi masa transisi politik yang belum pasti, sementara para pendukung gerakan One Piece menyerukan reformasi total dan pemilu baru yang lebih demokratis.