Proses Perkecambahan Biji pada Tumbuhan, Ini Tipe-tipenya
JAKARTA, iNews.id - Proses perkecambahan terjadi pada setap tanaman yang tumbuh dari benih maupun biji. Proses ini merupakan salah satu cara untuk mengembangbiakkan tumbuhan. Ini selengkapnya.
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan bagian-bagian biji lainnya untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Melansir buku ‘Seri IPA Biologi SMP Kelas VIII’ terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia, embrio yang berperan pada perkecambahan tersusun atas tiga bagian, yaitu
- Kaulikulus
Merupakan batang lembaga (calon batang dan daun) yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi bunga dan buah.
- Radikula
Merupakan akar lembaga (calon akar) yang dapat tumbuh dan berkembang menjadi akar tumbuhan dalam proses perkecambahan.
- Kotiledon (keping biji)
Merupakan cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio hingga terbentuknya daun sehingga dapat melakukan fotosintesis.
Bagaimana Proses Perkecambahan?
Proses perkecambahan diawali dengan penyerapan air oleh biji hingga seluruh sel dalam biji terisi cukup air. Masuknya air ke biji menyebabkan biji menjadi kembung dan kulitnya pecah. Jika penyerapan airnya sudah cukup maka proses perkecambahan dimulai.
Ada dua tipe perkecambahan, yaitu perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon dan pucuk tunas terangkat ke atas permukaan tanah. Contohnya perkecambahan adalah kacang tanah dan kacang buncis.
Pada perkecambahan hipogeal, bagian yang terangkat ke atas permukaan tanah hanya pucuk tunas dan daun pertama, sedangkan kotiledon, tetap berada di dalam tanah. Contoh perkecambahan yaitu pada jagung.
Urutan Proses Perkecambahan
- Imbibisi (penyerapan air oleh biji) -> pembelahan sel -> Diferensiasi (perkembangan fungsi sel) -> Organogenesis (pembentukan organ) -> Morfogenesis (perkembangan struktur dan fungsi organ) -> Terbentuk daun (memperoleh energi dari hasil fotosintesis)
Demikian penjelasan dari proses perkecambahan pada tumbuhan. Sudah paham kan sekarang?