Puslabfor Turun Tangan Selidiki Kasus 5 Orang Sekeluarga Tewas Terkubur di Indramayu
INDRAMAYU, iNews.id – Polres Indramayu melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri dalam penyelidikan kasus satu keluarga ditemukan tewas terkubur di rumah, Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025). Puslabfor turun langsung untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan membenarkan keterlibatan tim Puslabfor Bareskrim Polri dalam penyelidikan kasus yang menggegerkan warga Indramayu.
“Kapolres (Indramayu) hari ini mendatangkan Puslabfor untuk bantu olah TKP dan memeriksa saksi-saksi dalam kejadian ini,” ujar Hendra, Rabu (3/9/2025).
Hendra menegaskan, penyidik Satreskrim Polres Indramayu masih bekerja keras mengungkap misteri pembunuhan sadis ini.
Diketahui, lima jasad korban ditemukan Senin (1/9/2025) sore dalam kondisi membengkak di sebuah lubang di halaman belakang rumah. Jenazah seluruh korban telah dimakamkan di pemakaman keluarga Desa Sindang, Kabupaten Indramayu.
Identitas kelima korban:
- Sachroni SE alias Roni (76), pensiunan bank
- Budi Awaludin (40), anak Sachroni, wiraswasta.
- Euis Juwita Sari (37), istri Budi, pedagang.
- Ratu Khairunnisa (7), anak pasangan Budi dan Euis.
- Bela (10 bulan), anak bungsu pasangan Budi dan Euis.
Peristiwa terungkap ketika saksi bernama Nikko bersama istrinya mendatangi rumah korban pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka datang setelah mendapat kabar dari keluarga korban di Jakarta bahwa Euis tak bisa dihubungi.
Setiba di lokasi, saksi mencium bau busuk. Warga mendobrak pintu, namun tidak menemukan penghuni rumah. Saat mengecek bagian belakang, terlihat gundukan tanah dengan aroma menyengat.
Tim kepolisian bersama Inafis Polres Indramayu kemudian melakukan penggalian dan menemukan lima jasad korban sekitar pukul 18.00 WIB.
“Sekitar pukul 22.26 WIB, kelima jasad berhasil diangkat dan dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu untuk identifikasi dan autopsi,” kata Hendra.
Polisi menemukan sejumlah barang bukti, antara lain satu cangkul, satu ember, sprei serta terpal berlumuran darah. Kondisi rumah acak-acakan, sebuah mobil pikap dan ponsel korban juga hilang.
“Hasil pemeriksaan awal, para korban sudah meninggal lebih dari dua hari. Dugaan kuat, ini kasus pembunuhan,” ujar Kombes Hendra.
Satreskrim Polres Indramayu kini masih memeriksa saksi-saksi dan memburu pelaku yang diduga merampok sekaligus menghabisi satu keluarga tersebut.