Rakernas POBSI 2025 Hasilkan Keputusan Penting, Hary Tanoesoedibjo Resmikan Pusat Latihan Nasional
JAKARTA, iNews.id – Rapat kerja nasional (Rakernas) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) 2025 resmi tuntas digelar dan Ketua Umum PB POBSI, Hary Tanoesoedibjo, meyakini forum ini melahirkan keputusan-keputusan penting bagi lompatan prestasi biliar Indonesia, termasuk penguatan program dan peresmian pusat latihan nasional di iNews Tower.
Rakernas POBSI 2025 berlangsung di MNC Conference Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (27/11/2025). Hampir seluruh Pengurus Provinsi (Pengprov) POBSI hadir secara langsung sehingga rapat bisa dimulai tepat waktu dan berjalan sesuai agenda yang telah disusun PB POBSI.
Hary Tanoesoedibjo memimpin langsung jalannya rapat sebagai Ketua Umum PB POBSI. Dia menjelaskan, rangkaian rakernas tahun ini disusun berjenjang, dimulai dari evaluasi menyeluruh terhadap kinerja organisasi sepanjang 2025 hingga penyusunan rencana kerja 2026 dan pembahasan agenda strategis yang sebelumnya tertunda.
“Jadi agenda rakernas hari ini adalah yang pertama pelaporan pertanggungjawaban kegiatan tahun 2025, rencana kerja tahun 2026, dan hal lain seperti sinkronisasi, termasuk juga yang pending yaitu pada waktu kita melakukan rakernas 2023 yang nanti harus diputuskan di bulan April 2026 terkait dengan AD/ART,” jelas Hary Tanoesoedibjo di iNews Tower, Jakarta Pusat pada Kamis (27/11/2025).
Melalui forum ini, PB POBSI dan Pengprov melakukan penyelarasan program agar arah pembinaan dari pusat hingga daerah berjalan sejalan. Hary Tanoesoedibjo menekankan, keputusan yang dihasilkan bukan hanya administratif, tetapi menyangkut langkah nyata mendorong biliar Indonesia memiliki ekosistem kompetisi yang lebih hidup dan terstruktur.
“Dan juga tadi kami menampung usulan dari kawan-kawan Pengprov (Pengurus Provinsi) terkait apa yang akan dilakukan lagi,” papar Hary Tanoesoedibjo. Dia menambahkan, aspirasi daerah menjadi bahan penting untuk memperkaya rencana kerja PB POBSI di tahun mendatang.
Dalam rakernas tersebut, Hary Tanoesoedibjo menegaskan, prinsip utama yang dipegang PB POBSI adalah memajukan olahraga biliar secara menyeluruh. Dia ingin ke depan terdapat lebih banyak turnamen di berbagai level untuk memperluas kesempatan bertanding bagi atlet.
“Tetapi pada prinsipnya, biliar harus lebih maju lagi ke depan, lebih banyak kompetisi internasional, nasional, kejuaraan daerah, kejuaraan berdasarkan usia. Intinya kompetisi itu akan membuat para atlet kita lebih semangat,” tambahnya.
Penambahan kompetisi di tingkat internasional, nasional, hingga kejuaraan daerah dan kelompok umur diharapkan membuat jalur pembinaan semakin jelas. Dengan kalender pertandingan yang lebih padat dan terstruktur, atlet-atlet biliar di seluruh Indonesia diharapkan termotivasi meningkatkan kualitas permainan dan disiplin latihan.
Selain pembahasan program dan kalender kompetisi, Rakernas POBSI 2025 juga menandai penguatan fasilitas pembinaan. Hary Tanoesoedibjo menyampaikan dengan bangga bahwa PB POBSI kini memiliki pusat latihan nasional yang representatif berlokasi di iNews Tower. Fasilitas ini bakal menjadi salah satu pilar utama dalam proses pembinaan atlet.
“Kemudian juga tadi disampaikan, sudah ada pusat latihan nasional di iNews Tower lantai 4, satu lantai penuh. Itu didedikasikan tentunya untuk PB POBSI, dan untuk semua Pengprov bagaimana bisa dipakai untuk pembinaan biliar Tanah Air,” tutup Hary Tanoesoedibjo.
Pusat latihan nasional di lantai 4 iNews Tower tersebut menjadi wujud konkret dukungan infrastruktur bagi biliar Indonesia. Fasilitas ini bisa dimanfaatkan oleh PB POBSI dan Pengprov sebagai tempat pemusatan latihan, seleksi, maupun pembinaan berkelanjutan bagi atlet-atlet potensial dari berbagai daerah.
Dengan kombinasi keputusan strategis rakernas, penyiapan rencana kerja 2026, penguatan AD/ART yang akan diputuskan pada April 2026, serta hadirnya pusat latihan nasional baru, PB POBSI di bawah kepemimpinan Hary Tanoesoedibjo menegaskan komitmen untuk membawa biliar Indonesia ke level yang lebih tinggi, baik dari sisi organisasi maupun prestasi.