Ramai Orang Jual Rumah di Yogya hingga Jateng, Ini Alasannya
JAKARTA, iNews.id - Rumah bekas atau second meningkat pesat di wilayah Yogyakarta hingga Jawa Tengah. Hal itu tertuang dalam riset yang dilakukan Pinhome.
Menurut CEO & Founder Pinhome Dayu Dara Permata meningkatnya rumah bekas terjadi karena kondisi ekonomi yang melemah. Sebab, mereka sudah melihat terjadinya peningkatan harga pada properti yang dimiliki.
"Bagi pemilik properti mereka ingin mendapatkan cash, ekonomi sedang tidak terlalu mudah, masih banyak tantangan," kata Dayu dalam Talkshow Properti Pendukung Gaya Hidup Urban di Jakarta, ditulis Minggu (24/8/2025).
Adapun, berdasarkan data rumah bekas di Yogya naik hingga 43 persen pada semester I 2025 dibanding semester sebelumnya. Lonjakan terbesar terjadi di Kota Yogyakarta sebesar 39 persen dan Kabupaten Bantul 35 persen.
Tak cuma Yogyakarta, kata Dayu, ketersediaan rumah bekas di daerah lain juga meningkat, seperti di Medan 34 persen, Palembang 33 persen, dan Makassar 31 persen.
Sementara itu, untuk wilayah di Jabodetabek terjadi lonjakan rumah bekas di Jakarta Timur dan Bekasi. Adapun, tipe rumah yang paling banyak ditawarkan adalah 55-120 hingga 37 persen.