Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Respons Dirdik Jampidsus Kejagung usai Harga Jam Tangannya Disorot
Advertisement . Scroll to see content

Respons Dirdik Jampidsus Kejagung usai Harga Jam Tangannya Disorot

Senin, 04 November 2024 - 11:38:00 WIB
Respons Dirdik Jampidsus Kejagung usai Harga Jam Tangannya Disorot
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Abdul Qohar merespons harga jam tangannya yang disorot publik. Dia mengklaim tidak mengetahui merek jam tangan tersebut.

"Wah ini saya gak tahu mereknya apa. Saya tuh sampeyan tanya mereknya apa Pak Dirdik? Saya gak tahu, karena jujur saja saya ini baru dengar ini 2 hari ini. Saya juga kaget, tapi gak apa-apa lah ya," kata Qohar di Gedung Kejagung, Minggu (3/11/2024).

Qohar mengaku dirinya membeli jam tangan analog itu di pasar seharga Rp4 juta. Pembelian dilakukan lima tahun lalu sebelum dirinya menjabat Dirdik Jampidsus. 

"Ini harganya hanya Rp4 juta. Bagi saya, Rp4 juta sudah mahal lah ya," jelasnya. 

Jam tangan Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar yang disorot publik. (Foto: Irfan Ma`ruf)
Jam tangan Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar yang disorot publik. (Foto: Irfan Ma`ruf)

Dia juga mengaku kaget dengan informasi yang beradar di media sosial yang menyebut barang tersebut termasuk jam tangan mewah. Bahkan ada yang secara detail mengungkap detail jam tangan itu.

"Ada merah-meranya terus kalepnya, kalepnya ini bukan karet, apa itu, kulit. Terus ada harganya, ada yang bilang Rp850 juta, ada yang bilang lagi Rp1,2 miliar, ada yang bilang lagi Rp1,4 miliar, ada yang bilang lagi Rp2 miliar," jelasnya. 

Dia pun memastikan jam tangan itu dibeli di pasar sekitar lima tahun lalu dengan harga Rp4 juta.

"Saya bisa luruskan ya. Jadi jam tangan saya ini 5 tahun yang lalu harganya Rp4 juta. Kalau kurang yakin panggil ahli jam, periksa bersama-sama betul gak, gitu ya," ujar dia.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut