Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Respons Puan Maharani soal Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis saat Demo Ricuh DPR
Advertisement . Scroll to see content

Respons Puan Maharani soal Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis saat Demo Ricuh DPR

Jumat, 29 Agustus 2025 - 10:56:00 WIB
Respons Puan Maharani soal Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis saat Demo Ricuh DPR
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR Puan Maharani merespons insiden driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat demo di Gedung DPR, Jakarta, berujung ricuh, Kamis (28/8/2025). Dia menyampaikan dukacita atas meninggalnya Affan.

“Dukacita mendalam atas jatuhnya korban meninggal dunia dalam demo semalam, secara khusus bagi driver ojek online bernama Affan Kurniawan. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT,” kata Puan, Jumat (29/8/2025).

Dia meminta insiden tersebut diusut tuntas dan transparan. “Tentunya polisi harus bisa mengusut tuntas insiden memilukan ini, dan harus dilakukan secara transparan,” tegasnya.

Selain Affan, diketahui ada juga driver ojol lain yang terluka. Dia bernama Moh Umar Amarudin.

Puan pun meminta para korban luka akibat kericuhan saat demo dirawat hingga pulih.

“Korban-korban yang terluka saat aksi demo kemarin harus diberikan perlindungan sebaik-baiknya, dirawat hingga sembuh,” ujar Puan.

Terkait aksi unjuk rasa, Puan pun memastikan DPR mendengarkan aspirasi masyarakat.

“DPR mendengarkan dan memahami aspirasi masyarakat. Semuanya tentu akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang ada. DPR memiliki komitmen untuk terus membenahi diri,” tutur dia.

Puan menyebut seluruh tuntutan demonstran dapat mendorong DPR dalam memperbaiki kinerja dalam membangun bangsa. Meski begitu, dia mengimbau agar masyarakat menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai.

“Dan bagi aparat kepolisian atau personel keamanan agar mengamankan aksi-aksi demo sesuai prosedur dan SOP, tanpa bertindak berlebihan, apalagi sampai melukai rakyat,” tegas Puan.

Diketahui, Affan tewas dilindas rantis di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat. Sebanyak tujuh oknum polisi diperiksa terkait insiden tersebut.

Ketujuh polisi itu yakni Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Bharaka Y, dan Bharaka J.

Para oknum polisi yang diduga terlibat tengah diperiksa Divisi Propam Polri dan Propam Mako Brimob. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun telah menyampaikan permintaan maaf dan menyesali peristiwa tersebut.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut