Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Rismon Sindir Rektor UGM Klarifikasi Keaslian Ijazah Jokowi, Singgung Minim Bukti
Advertisement . Scroll to see content

Rismon Sindir Rektor UGM Klarifikasi Keaslian Ijazah Jokowi, Singgung Minim Bukti

Selasa, 09 Desember 2025 - 22:06:00 WIB
Rismon Sindir Rektor UGM Klarifikasi Keaslian Ijazah Jokowi, Singgung Minim Bukti
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Pakar digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar menyebut, klarifikasi Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Ova Emilia mengenai keaslian ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) bersifat pribadi dan tidak merepresentasikan institusi secara menyeluruh. Dia menilai, pernyataan klarifikasi tersebut minim pembuktian ilmiah.

"Pernyataan dari Rektor UGM itu mewakili UGM? Bagi saya tidak. Dia hanya Rektor dan tidak pernah memfondasikan statement-nya berdasarkan temuan fakta dari tim ahli di UGM," kata Rismon dalam program Rakyat Bersuara bertajuk "UGM: Ijazah Jokowi Asli, Kasus Selesai?" di iNews, Selasa (9/12/2025).

Dalam kesempatan itu, Rismon menyinggung soal fisik lembar pengesahan skripsi yang dinilai terlalu modern untuk ukuran tahun 1985. 

"Lembar pengesahan pembimbing skripsi atas nama Joko Widodo itu sangat modern dan dicetak dengan teknologi printing tahun 2000-an," ujar tersangka kasus tudingan ijazah palsu Jokowi ini.

Dia juga menyoroti klarifikasi pihak UGM yang menyebutkan bahwa mahasiswa pada masa itu mencetak skripsi di 'Percetakan Prima'. Dia mengklaim menemukan ketidaksesuaian data sejarah mengenai keberadaan percetakan tersebut.

"Ternyata Prima pun belum ada tahun 1985. Padahal Prima baru berdiri 1986 dan baru berupa penjilidan dan fotocopy," katanya.

Atas dasar temuan tersebut, dia menyebut Rektor UGM bertindak selayaknya lone wolf atau bergerak sendiri tanpa basis data yang kuat. Pasalnya, pernyataan itu dikeluarkan tanpa adanya basis ilmiah yang dilakukan tim khusus yang dibentuk untuk memverifikasi keaslian dokumen tersebut.

"Statement dari Profesor Ova Emilia itu berdiri sendiri. Tidak ada basis yang mengatakan 'setelah kami membentuk tim ahli forensik, kimia, blablablabla, administrasi, kearsipan, maka kami pastikan 100 persen ijazah blablabla asli'. Tidak ada kan? Seolah-olah dia lone wolf, tidak mendasarkan pada temuan," katanya.

Sebelumnya, Rektor UGM Ova Emilia kembali memberikan klarifikasi terkait ijazah Jokowi. Pada intinya, Ova menegaskan Jokowi adalah benar lulusan Fakultas Kehutanan UGM pada 1985.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut