Sandiaga Uno Makan Buah Mentega Langka, Ternyata Ini Khasiatnya

JAKARTA, iNews.id - Ada banyak jenis buah di Indonesia yang memiliki rasa lezat dan menggoda. Bahkan, beberapa di antaranya ada buah yang sangat langka, seperti buah mentega.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno dalam kesempatan berkunjung ke Jawa Timur, turut mencoba buah mentega yang langka ini.
Bahkan, Sandiaga Salahuddin Uno mendapatkan kejutan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Dia disuguhi buah mentega.
Dikutip dari akun Instagram @sandiuno, Khofifah memotongkan langsung buah mentega untuk diberikan kepada Sandi di Gedung Negara Grahadi, Jawa Timur.
"Guys, ini ada kejadian yang sangat langka. Ini Nu Gubernur mau motongin buah yang langka," katanya.
Khofifah menjelaskan, buah ini biasa tumbuh di pedalaman Kalimantan. Ajaibnya, buah mentega bisa tumbuh di halaman belakang Gedung Negara Grahadi.

Setelah dikupas, buah mentega itu warnanya kuning pucat. Bentuknya agak sedikit mengkel, sekilas mirip apel yang sudah dikuliti.
Kemudian, Sandi pun segera mencoba menyantap buah mentega. Dia penasaran bagaimana tekstur, serta rasanya.
"Jadi teksturnya itu, ini kaya mentega ya. Rasanya manis, dan ada krecek-kreceknya juga. Enggak terlalu manis dan tidak terlalu asem. Sama seperti hidup kita," ujar Sandi.

Sementara itu, ternyata buah mentega ini punya nama lain lho, yaitu bisbul. Kulitnya agak berbulu halus yang berstruktur seperti beludru.
Selain itu, buah mentega punya kandungan kalium di dalamnya. Buah ini sangat berguna bagi kesehatan jantung, dan dapat menjaga sirkulasi darah yang berasal dari kandungan zat besi yang melimpah.
Tak hanya di pedalaman Kalimantan dan di belakang halaman Gedung Negara Grahadi saja. Bisbul juga bisa Anda temukan di Bogor, Jawa Barat.
Hal ini dikarenakan, bisbul tumbuh dengan baik di daerah tropika beriklim muson, pada berbagai jenis tanah sampai dengan ketinggian 800 meter di atas permukaan laut (MDPL).
Tak kalah penting, asal tahu saja, bisbul merupakan buah yang berada dari Filipina. Buah ini ditemukan hidup liar di hutan-hutan primer dan sekunder, dan juga dibudidayakan di pekarangan. Kini bisbul telah menyebar di berbagai negeri tropis, termasuk Indonesia.