Sejarah! Akademi Persib Cimahi Juara Gothia Cup U‑13 usai Libas Swedia di Final
CIMAHI, iNews.id – Keberhasilan luar biasa datang dari Akademi Persib Cimahi (APC) yang berhasil menorehkan sejarah di kancah sepak bola internasional usia muda. Tim U‑13 APC sukses menjuarai Gothia Cup 2025 setelah menundukkan tuan rumah Swedia di partai final. Gelar prestisius ini merupakan bukti talenta sepak bola anak muda Cimahi kini sejajar dengan salah satu turnamen elite Eropa.
Kemenangan dramatis itu disambut euforia saat rombongan APC tiba di Balai Kota Cimahi pada Selasa (22/7/2025). Wali Kota Cimahi Ngatiyana dan Wakil Wali Kota Adithia Yudhistira menyambut anak-anak juara dengan kendaraan Sakoci (Saba Kota Cimahi) lengkap dengan trofi. Suasana begitu meriah dan penuh kebanggaan.
“Alhamdulillah, Cimahi menjadi juara internasional setelah mengalahkan tuan rumah Swedia,” ujar Ngatiyana dalam sambutan kemenangan. Ia menekankan bahwa prestasi ini bukan hanya milik APC, tetapi juga milik seluruh warga Cimahi.
Tim muda ini berjuang habis-habisan sejak memasuki fase grup hingga final di Gothia Cup, yang digelar pada 13–19 Juli 2025. Para pemain menampilkan permainan disiplin dan karakter kuat, memadukan teknik dasar dan mental juang tinggi selama turnamen.
Proses Panjang di Balik Gelar Juara
Kesuksesan ini tidak datang begitu saja. Akademi Persib Cimahi telah berinvestasi pada pembinaan sejak dini, dengan pelatih dan staf yang terfokus membentuk karakter dan strategi tepat pada tiap tahap perkembangan usia. Apa yang diperlihatkan selama Gothia Cup menjadi puncak kerja keras selama ini.
Prestasi ini sangat bersejarah karena gelar juara dari turnamen yang sudah 50 tahun absen dari Indonesia berhasil dibawa pulang oleh anak Cimahi. Kemenangan atas tim tuan rumah meningkatkan nilai kompetisi dan membuktikan kualitas sepak bola usia dini di daerah kita.
Sebagai bentuk apresiasi nyata, Pemkot Cimahi memberikan dana pembinaan sebesar Rp100 juta yang dibagikan kepada pemain, pelatih, dan ofisial. Dana tersebut diharapkan menjadi stimulus pembinaan berkelanjutan dan semangat baru bagi seluruh tim.
Wali Kota juga menyentil kondisi fasilitas lokal, yang belum memiliki stadion besar. Ia menyatakan bahwa terlepas dari keterbatasan, tekad dan optimisme tetap tinggi. Menurutnya, keberhasilan kali ini bisa menjadi pijakan untuk menggalang fasilitas yang lebih baik demi generasi atlet muda selanjutnya.
Para orang tua, pelatih, dan pendukung berdiri bangga menyanyikan yel-yel kemenangan. Momen itu menjalin ikatan antara pemerintah, masyarakat, dan insan sepak bola Cimahi dalam satu aura yang sama: kebanggaan dan cita-cita bersama memenangkan prestasi dunia.
Gelar ini juga memberi dampak positif dalam iklim olahraga lokal. Anak-anak lain kini memiliki contoh nyata bahwa mimpi besar bisa dicapai dengan kerja keras dan dukungan bersama, walau dimulai dari akademi daerah.