Siaga Hujan Deras, BPBD Jakarta Siapkan 1.187 Pompa Air Antisipasi Banjir
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan curah hujan tinggi dan banjir di beberapa wilayah. Melalui sinergi lintas perangkat daerah, berbagai langkah antisipatif dan mitigatif terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga Jakarta.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan upaya mitigasi dilakukan secara menyeluruh mulai dari penyiagaan pompa, pengerukan badan air, hingga optimalisasi sistem drainase dan waduk.
“Kami tidak menunggu banjir datang. Sejak awal Oktober, seluruh perangkat daerah sudah bergerak menyiapkan sarana dan prasarana pengendalian banjir. Penyiagaan pompa, pengerukan, dan pemeliharaan saluran air terus dilakukan agar sistem drainase bekerja optimal,” ujar Isnawa di Jakarta, dikutip Kamis (30/10/2025).
Isnawa menambahkan berdasarkan data Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta per 17 Oktober 2025, terdapat 1.187 unit pompa yang siap dioperasikan. Jumlah itu terdiri dari 560 unit pompa stasioner di 191 lokasi dan 627 unit pompa mobile yang disiagakan di lima wilayah kota administrasi.
Selain upaya teknis, Pemprov DKI Jakarta juga menerapkan Nature-Based Solutions (NBS) atau pendekatan berbasis alam dalam pembangunan waduk dan embung untuk memperkuat fungsi ekologis pengendalian air.
Di sisi lain, BPBD DKI Jakarta memperkuat sistem peringatan dini (early warning system) serta memastikan informasi cuaca dan tinggi muka air dapat diakses masyarakat melalui situs bpbd.jakarta.go.id, media sosial @BPBDJakarta, dan aplikasi JAKI.
“Kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah menyiapkan infrastruktur dan sistem, sementara masyarakat perlu berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke saluran air, serta tanggap terhadap peringatan dini. Dengan sinergi ini, kita wujudkan Jakarta yang tangguh menghadapi musim hujan,” ucapnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan darurat, mengetahui jalur evakuasi di lingkungan masing-masing, serta segera menghubungi Jakarta Siaga 112 bila terjadi keadaan darurat.
Sementara itu, Kepala Dinas SDA Jakarta Ika Agustin Ningrum menyiagakan ribuan pasukan biru untuk mempercepat penanganan apabila terjadi banjir di Jakarta.
"3.908 personel pasukan biru DSDA disiagakan di lapangan," ucap Ika.
Lebih lanjut, Ika mengungkapkan upaya lain yang dilakukan yakni pengerukan waduk, situ, embung, serta sungai dan saluran penghubung (PHB) untuk meningkatkan daya tampung dan memperlancar aliran air.
Total volume pengerukan hingga pertengahan Oktober 2025 mencapai 704.523 meter kubik yang tersebar di 1.788 titik di seluruh wilayah Jakarta. Dinas SDA juga menurunkan 258 unit excavator dan 449 unit dump truck guna mempercepat proses pengerukan dan pengangkutan sedimentasi.