Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Terungkap, Fakta Menarik Sragen Disebut Bumi Sukowati sejak Zaman Kerajaan Mataram
Advertisement . Scroll to see content

Terungkap, Fakta Menarik Sragen Disebut Bumi Sukowati sejak Zaman Kerajaan Mataram

Kamis, 07 Desember 2023 - 14:35:00 WIB
Terungkap, Fakta Menarik Sragen Disebut Bumi Sukowati sejak Zaman Kerajaan Mataram
Baca Berita

JAKARTA, iNews.id - Ada fakta menarik kenapa Sragen disebut sebagai Bumi Sukowati. Anda mungkin kerap bertanya-tanya, mengapa Sragen kerap disebut dengan Bumi Sukowati?

Ya, penyebutan Sragen disebut Bumi Sukowati ini ternyata telah ada sejak masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno, pada abad ke-7. Ketika masa pemerintahan Raja Rakai Walaing Kumbayoni mengungsi ke suatu daerah karena suatu peperangan, kemudian daerah tersebut dijuluki Sukowati. Oleh karena itu, Rakai Walaing Kumbhayoni dianggap sebagai nenek moyang Bumi Sukowati.

Asal Nama Sragen dan Sejarahnya

Perlu diketahui, Sragen muncul setelah Tumenggung Alap-Alap menyerahkan makanan dan legen, (fermentasi dari sari gula kelapa) dalam tebok (tempat makanan) dan bumbung (tempat minuman dari bambu) yang dibawa menggunakan tongkat kepada Pangeran Sukowati. Kabupaten Sragen bermula ketika meletusnya perang Mangkubumen pada 1746-1757. Pada saat itu Pangeran Mangkubumi adik dari Sunan Pakubuwono II sangat membenci kolonial Belanda, sehingga ingin menyatakan perang dengan Belanda.

Namun, timbul dilema yang dirasakan oleh Sunan Pakubuwono II atas adik dan pihak kolonial belanda. Tapi karena sudah berhutang budi kepada kompeni, beliau memberi bekal berupa Tombak Pusaka Keraton “Kanjeng Kyai Pleret” dan uang secukupnya. Sejarah peperangan Pangeran Mangkubumi dengan Kolonial Belanda inilah yang disebut perang Mangkubumen (1746-1757).

Dalam perjalanan perangnya Pangeran Mangkubumi beserta pasukannya tiba di Desa Pandak Karangnongko, masuk tlatah Sukowati. Di desa ini Pangeran Mangkubumi membentuk Pemerintahan Pemberontak Desa Pandak Karangnongko, dan menjadikan pusat pemerintahan Projo Sukowati, bahkan meresmikan namanya menjadi Pangeran Sukowati serta mengangkat beberapa pejabat pemerintahan.

Dalam perkembangannya, pada 15 Juli 1847 Sragen disebut dengan Kabupaten Gunung Pulisi, yang dilakukan oleh Sunan Pakubuwono VIII atas persetujuan dari Residen Surakarta. Berdasarkan Staatsblad No 32 Tahun 1854, maka setiap Kabupaten Gunung Pulisi dibentuk Pengadilan Kabupaten, di mana Bupati Pulisi menjadi Ketua dan dibantu oleh Kliwon, Panewu, Rangga dan Kaum.

Kabupaten Pulisi Sragen Punya Empat Distrik

Di tahun 1869, daerah Kabupaten Pulisi Sragen memiliki empat distrik antara lain Distrik Sragen, Distrik Grompol, Distrik Sambungmacan dan Distrik Majenang. Selanjutnya wilayahnya disempurnakan menjadi Kabupaten Pangreh Praja. Adanya perubahan tersebut diteruskan oleh PakuBuwono X, Wijkblad No. 23 Tahun 1918, Kabupaten Pangreh Praja sebagai Daerah Otonom yang melaksanakan kekuasaan hukum dan juga Pemerintahan. Hingga pada akhirnya memasuki zaman kemerdekaan pemerintah Republik Indonesia, Kabupaten Pangreh Praja Sragen menjadi pemerintah daerah Kabupaten Sragen.

Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut