Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jorge Lorenzo Sebut 2 Pembalap Paling Mengejutkan di MotoGP 2025, Marc Marquez Minggir Dulu!
Advertisement . Scroll to see content

11 Tahun Balapan di MotoGP, Apa yang Berbeda dari Marc Marquez?

Rabu, 27 Desember 2023 - 17:00:00 WIB
11 Tahun Balapan di MotoGP, Apa yang Berbeda dari Marc Marquez?
Marc Marquez (Foto: Red Bull Content Pool)
Advertisement . Scroll to see content

MADRID, iNews.idMarc Marquez mengungkapkan sudah 11 tahun berkarier di MotoGP. Dia merasa lebih matang secara pemikiran dan sudah belajar banyak sehingga berani mengambil keputusan untuk hengkang dari Repsol Honda.

Marquez sudah digadang-gadang bakal menjadi pembalap hebat setelah meraih gelar juara Moto3 2010 dan Moto2 2012. Dia langsung membuktikan kualitasnya bersama Repsol Honda dengan merengkuh titel MotoGP dalam musim debutnya pada 2013 silam ketika usianya masih 20 tahun.

Julukan The Baby Alien alias Bayi Alien pun langsung dilekatkan padanya. Bahkan, dia meraih lima gelar juara MotoGP lagi setelah itu yakni pada musim 2014, 2016, 2017, 2018 dan 2019.

Namun, perjalanan bersama tim pabrikan Honda berakhir pada MotoGP 2023. Dia memilih hengkang ke Gresini Ducati, setelah tak lagi mampu bersaing lagi di papan atas. 

Dalam kurun waktu 11 tahun bersama, Marquez meraih 69 pole position, 59 kemenangan dan 101 podium. Dia merasa sudah benar-benar berbeda saat ini dibanding ketika baru melakukan debut di MotoGP. 

Bintang asal Spanyol itu merasa jauh lebih dewasa dan matang secara pemikiran. Dia sudah belajar banyak dalam 11 tahun terakhir, terutama dalam momen-momen tersulit dalam kariernya beberapa musim ini.  

“Saya belajar banyak, terutama dalam titik terendah saya. Anda tidak dapat membandingkan pemain berusia 20 tahun dengan pemain berusia 30 tahun. Semua ide di kepala saya sekarang jauh lebih jelas dan matang,” kata Marquez dilansir dari Speedweek, Rabu (27/12/2023).

“Keputusan meninggalkan tim seperti itu tidak mungkin dilakukan pada usia 23 atau 24 tahun. Saya belum cukup dewasa untuk melakukan hal itu,” tambahnya.

Setelah mengalami kecelakaan di Jerez pada 2020 lalu, Marquez mengalami penurunan performa yang signifikan. Pasalnya, dia terus diganggu oleh cedera lengan kanannya.

Selain itu, Marquez juga menderita beberapa penyakit lainnya. Seperti diplopia yang sangat berpengaruh dalam penurunan performanya. Keterpurukannya diyakini menjadi salah satu faktor mengapa Honda tak bisa mengembangkan motor yang kompetitif lagi untuknya. 

Alhasil, Marquez memilih pindah ke Gresini Ducati agar mampu bersaing lagi di papan atas. Kendati demikian, dia menegaskan bahwa karakternya sama sekali tak berubah meski mengalami masa-masa terburuk dalam kariernya. 

“Karakter dan senyuman saya masih sama seperti dulu. Namun keinginan saya untuk menang pada khususnya tetap tidak terpatahkan,” tutur rider kelahiran Cervera itu.

“Saya di sini untuk menang. Baik di dalam maupun di luar lintasan, saya melakukan apa yang dirasa benar bagi saya dan apa yang perlu dilakukan untuk naik ke posisi terdepan. Oleh karena itu, saya tidak akan pernah menyesali keputusan ini,” ucapnya.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut