2 Pembalap Indonesia di MotoGP Mario Aji dan Veda Ega, Begini Kisah Inspiratifnya!
JAKARTA, iNews.id - Inilah 2 pembalap Indonesia di MotoGP, Mario Aji dan Veda Ega Pratama, kini menjadi sorotan publik setelah mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Prabowo Subianto dan juara dunia MotoGP, Marc Marquez. Pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, pada 30 September 2025 ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting untuk meneguhkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sport tourism sekaligus melahirkan generasi baru pembalap muda tanah air.
Mario yang saat ini berada di kelas Moto2 dan Veda yang akan menapaki kelas Moto3, menjadi simbol harapan Indonesia untuk tampil di kancah balap motor dunia.
Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus momentum strategis untuk meneguhkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sport tourism serta melahirkan generasi baru pembalap tanah air.
Mario Aji, pembalap muda asal Magetan, Jawa Timur, kini berlaga di kelas Moto2. Dengan pengalaman bertahun-tahun di berbagai ajang balap junior dan internasional, Mario menjadi salah satu pembalap Indonesia yang siap menghadapi tantangan di level global.
Presiden Prabowo berharap Mario bisa menjadi simbol pembalap muda Indonesia yang mampu berprestasi tinggi. Erick Thohir menegaskan, kesempatan ini harus dimanfaatkan Mario untuk terus menunjukkan kemampuan terbaiknya. Saat ini, Mario telah berada di jalur yang tepat menuju MotoGP, membuktikan bahwa Indonesia memiliki bakat-bakat potensial di dunia balap motor internasional.
Selain Mario, Veda Ega Pratama juga menjadi sorotan. Lahir di Gunungkidul, Yogyakarta, Veda adalah talenta muda yang baru akan menapaki kelas Moto3. Dengan prestasi membanggakan di ajang internasional, termasuk Red Bull Rookies Cup, Veda menunjukkan kemampuan luar biasa yang membuatnya layak menjadi salah satu wakil Indonesia di MotoGP di masa depan.
Erick Thohir menyampaikan pesan Presiden Prabowo kepada Veda: “Sekarang Mario sudah di Moto2, Veda akan ke Moto3. Jadi ini yang kita harapkan.” Pesan ini sekaligus menegaskan bahwa pemerintah mendukung penuh pengembangan generasi pembalap muda Indonesia agar bisa bersaing di kancah dunia.
Dukungan Pemerintah dan Sport Tourism
Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, menekankan pentingnya kunjungan Marc Marquez bagi masa depan olahraga Indonesia. Erick menyebut, pertemuan ini merupakan kehormatan sekaligus penanda bahwa sport tourism memiliki peran vital dalam pembangunan bangsa.
“Alhamdulillah tadi Bapak Presiden sudah bertemu juara dunia Marc Marquez. Dia menyampaikan kepada Bapak Presiden, ini sebuah kehormatan bisa ketemu Bapak Presiden. Dan kita lihat Indonesia dalam membangun sport tourism ini sangat-sangat dibutuhkan ke depan. Ini menjadi bagian pembangunan tidak hanya sport tetapi juga ekonomi secara menyeluruh,” ungkap Erick dalam keterangannya.
Kehadiran 2 pembalap Indonesia di MotoGP, Mario dan Veda, di momen ini juga menjadi simbol aspirasi Indonesia untuk melahirkan talenta muda yang mampu bersaing di level internasional. Presiden Prabowo memberikan pesan khusus kepada keduanya agar terus bersemangat dan menjadi representasi generasi baru pembalap Indonesia.
Kehadiran Marc Marquez, juara dunia MotoGP 2025, menambah semangat bagi kedua pembalap muda Indonesia. Marquez menyampaikan kegembiraannya dapat kembali ke Indonesia setelah meraih gelar juara dunia tiga hari sebelumnya. Ia menilai Sirkuit Mandalika sebagai lokasi ideal untuk merayakan kesuksesannya sekaligus memperkenalkan sport tourism Indonesia kepada dunia.
“Saya senang sekali kembali ke Indonesia setelah menjadi juara dunia tiga hari yang lalu. Ini akan menjadi GP pertama, sirkuit pertama setelah menjadi juara dunia dan saya akan mencoba menikmatinya. Kita memiliki banyak fans di sini dan ini adalah sirkuit terbaik untuk menikmatinya,” ucap Marquez.
Pertemuan ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi Mario Aji dan Veda Ega Pratama untuk terus berlatih, belajar, dan mengasah kemampuan agar dapat menembus persaingan ketat di MotoGP. Dukungan dari legenda MotoGP seperti Marquez menjadi modal penting bagi mereka.
Dengan keberadaan Mario di Moto2 dan Veda yang akan turun di Moto3, Indonesia memiliki peluang nyata untuk melahirkan pembalap yang bisa mengharumkan nama bangsa di MotoGP. Dukungan pemerintah, sport tourism yang terus berkembang, serta pengakuan internasional dari figur seperti Marc Marquez, menjadi fondasi yang kuat bagi pembalap muda Indonesia.
Kontrak Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP hingga 2031 juga menjadi kesempatan emas bagi Mario dan Veda untuk menimba pengalaman di sirkuit lokal sekaligus menampilkan kemampuan terbaik mereka di hadapan publik internasional.
Demikianlah 2 pembalap Indonesia di MotoGP, Mario Aji dan Veda Ega Pratama, kini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah dan legenda MotoGP dunia. Pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto dan juara dunia Marc Marquez menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan sport tourism dan menumbuhkan generasi baru pembalap nasional.
Editor: Komaruddin Bagja