4 Penyebab Ahsan/Hendra Tumbang di Babak 32 Besar Japan Masters 2023
KUMAMOTO, iNews.id – Berikut 4 penyebab ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tumbang pada 32 besar Japan Masters 2023.
Pasangan berjuluk The Daddies itu harus angkat koper lebih cepat setelah kalah 16-21 dan 14-21 dari wakil tuan rumah, Kenya Mitsuhashi/Hiroki Okamura di Kumamoto Prefectural Gymnaisium, Jepang, pada Selasa (14/11/2023) sore WIB.
Menurut Ahsan/Hendra, ada 4 penyebab yang membuat mereka akhirnya dikalahkan wakil Jepang tersebut. Tiga hal itu adalah start yang lambat, pertahanan kurang solid, kalah dari segi kecepatan dan banyak melakukan kesalahan sendiri.
The Daddies tertinggal jauh 3-8 di awal pertandingan meski akhirnya bisa berbalik unggul 11-8 dan kemudian 16-12. Sayangnya, mereka lengah setelah itu dan membuat Mitsuhashi/Okamura mendapat sembilan poin beruntun sehingga mereka kalah 16-21 di game pertama.
Pada game kedua, Ahsan/Hendra sebenarnya mampu mengimbangi permainan lawan hingga mencapai skor 9-9. Namun, selepas itu mereka kehilangan banyak poin sehingga ketinggalan di angka 9-12. Walau sempat mendekat lagi di angka 13-14, mereka pada akhirnya tumbang dengan skor 14-21.
Ahsan pun menilai kekalahan dari Mitsuhashi/Okamura disebabkan oleh banyaknya kesalahan yang dibuat olehnya dan juga Hendra. Selain itu, menurutnya pertahanannya juga mudah sekali ditembus oleh lawan.
“Hasil akhir memang tidak seperti yang diharapkan. Kami akui, kami kalah cepat. Juga banyak mati sendiri. Defend kami juga tidak solid. Cuma asal balik saja dan gampang mati,” kata Ahsan dikutip dari rilis PBSI, Selasa (14/11/2023).
“Permainan lawan, harus diakui tak gampang mati. Kami serang, tak tembus-tembus. Sebaliknya, saat diserang, kami malah banyak mati. Pengembaliannya kurang baik,” tuturnya.
“Permainan kami belum enak banget. Bisa mengejar, tetapi belum bisa bermain lebih lepas,” ucapnya lagi.
Hendra membenarkan pernyataan pasangannya. Menurutnya mereka telat panas di awal pertandingan sehingga selalu berada dalam tekanan lawan.
Di samping itu, mereka juga kurang berani menyerang. Alhasil, Mitsuhashi/Okamura dengan leluasa melancarkan serangan demi serangan yang membuat mereka kerepotan.
“Permainan kami hari ini bisa dibilang lambat start. Mungkin kami terlalu bermain bertahan. Kalau diserang terus, defend kita pasti juga tidak akan kuat,” ujar Hendra.
“Pola permainan yang kita kembangkan tidak keluar sama sekali. Tipe permainan kami sejatinya tidak full defend. Seharusnya kami juga lebih berani keluar menyerang. Kami tadi seharusnya lebih berani capek, lebih sabar, dan mengadu pukulan,” pungkasnya.
Dengan hasil tersebut, Ahsan/Hendra harus rela angkat koper lebih awal dari turnamen Super 500 itu.
Sedangkan Mitsuhashi/Okamura melenggang ke babak 16 besar dan akan berhadapan dengan pemenang laga antara unggulan kelima asal Korea Selatan, Kang Min Hyuk/Seo Seung Jae kontra utusan tuan rumah lainnya, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi.
Editor: Abdul Haris