4 Turnamen Hanya 1 Titel, PBSI Evaluasi Penurunan Prestasi Bulu Tangkis Indonesia di 2024
JAKARTA, iNews.id – Prestasi bulu tangkis Indonesia pada 2024 menurut drastis, hanya 1 titel dari empat turnamen. PBSI langsung melakukan evaluasi.
Empat turnamen sudah berlalu di kalender BWF 2024, yakni Malaysia Open (Super 1.000), India Open (Super 750), Indonesia Masters (Super 500), dan Thailand Masters (Super 300).
Dari keempat turnamen itu, pebulu tangkis Indonesia hanya mampu mempersembahkan satu titel. Hanya ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang bisa juara di Indonesia Masters 2024 usai mengalahkan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark) di final.
Hal ini menunjukkan penurunan prestasi wakil Merah Putih yang sebelumnya berhasil mendapatkan empat gelar dari empat turnamen pertama di tahun 2023.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky mengatakan, wakil Indonesia masih perlu waktu untuk berproses. Menurutnya, empat turnamen beruntun tahun ini sangat berpengaruh pada fokus dan pikiran pemain.
"Tidak mudah bermain di empat turnamen beruntun terutama dari fokus dan pikirannya. Ini sulit menjaganya agar tetap prima. Kalau dari fisik dan teknik pasti ada pengaruh juga tapi ini lebih mudah disiasati," tutur Rionny dikutip dari rilis resmi PBSI, Selasa (6/2/2024).
Dengan begitu, Rionny mengatakan ada evaluasi besar untuk wakil Indonesia menjelang tampil di turnamen selanjutnya. Namun, pria berusia 56 tahun itu menegaskan grafik para pemain Indonesia terus meningkat.
"Catatan lebih khusus mungkin untuk Leo/Daniel dan Rinov/Pitha yang penampilannya belum sesuai harapan. Tapi kalau saya menilai, dari Malaysia Open hingga Thailand Masters ini, grafik anak-anak cenderung terus meningkat," ujar Rionnya.
"Perlu proses dan waktu untuk kembali ke atas jadi saya harap semua bersabar. Semoga dengan dukungan semua pihak dan kerja keras para atlet, grafik naik dan konsistensi bisa terus dilakukan,” ujarnya.
Selain mengikuti turnamen, wakil Indonesia juga berlomba menuju Olimpiade Paris 2024. Mereka sedang berjuang mengumpulkan poin untuk masuk ke zona aman peringkat Race to Olympic hingga akhir April 2024 nanti.
Editor: Abdul Haris