7 Fakta Indonesia Juara Piala Thomas 2020, Nomor 3 Bikin Sedih
AARHUS, iNews.id – Fakta menarik muncul setelah Indonesia juara Piala Thomas 2020. Namun salah satunya bikin hati pecinta tepok bulu Tanah Air sedih.
Indonesia juara Piala Thomas usai membantai China 3-0 dalam partai final di Ceres Arena, Minggu (17/8/2021) malam WIB.
Anthony Ginting membuka kemenangan dengan membungkam Lu Guang Zu 18-21, 21-14 dan 21-16.
Lalu, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menumbangkan He Ji Ting/Zhou Hao Dong dengan skor 21-12 dan 21-19.
Kemenangan Indonesia dipastikan pada partai ketiga yang memainkan tunggal putra kedua. Jonatan Christie menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam laga yang berlangsung tiga game dengan skor 21-14, 18-21 dan 21-14.
Berikut fakta Indonesia juara Piala Thomas 2020 selengkapnya:
1. Indonesia menambah koleksi Piala Thomas menjadi 14 trofi. Kontingen Merah Putih merupakan negara yang paling sukses di atas China (10 titel).
2. Indonesia mempuskan harapan China untuk mengawinkan Piala Sudirman 2021 dan Piala Uber 2020 dengan Piala Thomas. Negeri Tirai Bambu sebelumnya juara Piala Sudirman dan Piala Uber.
3. Kemenangan Indonesia terasa kurang sempurna. Sebab bendera merah putih tak bisa dikibarkan di podium lantaran sanksi dari World Anti Doping Agency (WADA). Mereka menyebut Indonesia tak patuh dalam program uji tes doping.
4. Untuk pertama kalinya dalam sejarah bulu tangkis, bendera nasional tim pemenang tidak akan dikibarkan dalam upacara kemenangan ajang besar.
5. Terakhir kali Indonesia juara Piala Thomas adalah 2002 lalu. Saat itu, mereka mengalahkan sang musuh buyutan, Malaysia, di Guangzhou, China. Kini Indonesia kembali juara setelah 19 tahun menanti.
6. 1351 menit (22 jam 31 menit). Tim Putra Indonesia menjadi tim dengan total durasi petandingan terlama di Piala Thomas 2020. Rinciannya 115 menit vs Aljazair, 288 menit vs Thailand, 316 menit vs Cina Taipei, 190 menit vs Malaysia, 239 menit vs Denmark, 202 menit vs Cina.
7. Juara Piala Thomas 2020 menjadi momen spesial bagi Hendra Setiawan selaku kapten tim. Ini pertama kalinya sepanjang karier dia memenangkan kejuaraan beregu.
Editor: Reynaldi Hermawan