Abiyu Rafi Jadi yang Terbaik dari Indonesia di Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025
JAKARTA, iNews.id – Empat atlet putra Indonesia telah menyelesaikan babak kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 yang digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (20/10/2025). Abiyu Rafi mencatat hasil terbaik dari kontingen Merah Putih, dengan menempati posisi ke-40 secara keseluruhan.
Awalnya, Indonesia dijadwalkan menurunkan lima atlet di ajang bergengsi ini. Namun, hanya empat yang benar-benar tampil: Abiyu Rafi, Tri Wira Yudha, Agung Akbar, dan Joseph Judah Hatoguan. Satu atlet lainnya, Muhammad Aprizal, terpaksa absen karena masalah kesehatan.
Dari keempat atlet yang tampil, Abiyu Rafi tampil paling konsisten dengan memainkan seluruh enam alat, yakni Floor Exercise, Pommel Horse, Still Rings, Vault, Parallel Bars, dan Horizontal Bar. Ia mengumpulkan total skor 69,197 poin, menempatkannya di peringkat ke-40 dunia.
Selesai berlaga, Abiyu mengaku bahwa ini adalah debut paling menegangkan dalam kariernya.
“Masih terlalu tegang karena kejuaraan dunia senior pertama kami. Kalau junior sudah pernah, cuma ini kayak lebih tegang, nervous pasti, karena kita tuan rumah harus mempersiapkan semaksimal mungkin,” ungkapnya dalam konferensi pers.
Abiyu Rafi: 69,197 poin – Peringkat 40 (mainkan semua alat)
Tri Wira Yudha: 46,498 poin – Peringkat 55 (mainkan 4 alat)
Agung Akbar: 11,133 poin – Peringkat 204 (mainkan 1 alat)
Joseph Judah Hatoguan: 8,000 poin – Peringkat 212 (mainkan 1 alat)
Pelatih Timnas Senam Indonesia, Ferrous One Willyodac, mengonfirmasi bahwa Muhammad Aprizal tidak bisa tampil karena kondisi kesehatannya menurun jelang hari pertandingan.
“Aprizal sebelum datang kesini, flu. Sampai sini, flu mereda tapi menjelang hari H ternyata meriangnya muncul, membuat ada ngilu-ngilu sampai tadi pagi dan rasa mual yang hebat serta pusing. Jadi tidak mungkin tampil, itu saran dokter,” ujar Ferrous.
Meski hasil belum maksimal, Ferrous tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya yang tampil di bawah tekanan besar di ajang dunia.
“Penampilan hari ini memang kurang maksimal. Ada yang bagus, ada yang terkendala. Tapi sebagai pelatih, saya melihatnya dari sisi perjuangan. Mereka bisa tampil dengan tekanan setinggi ini,” tuturnya.
Editor: Reynaldi Hermawan