Ajukan Banding, Andrea Iannone Justru Dapat Hukuman Lebih Banyak

LAUSANNE, iNews.id – Nasib rider tim MotoGP Aprilia Gresini, Andrea Iannone, semakin memburuk. Dia kini terancam mendapat hukuman larangan balapan lebih lama, yakni selama empat tahun.

Sebelumnya, Federasi Motor Internasional (FIM) resmi menjatuhi hukuman skorsing 18 bulan untuk Andrea Iannone. Hukuman tersebut diberikan sebab Iannone terbukti menggunakan doping.

Baca Juga

Nova Arianto Bicara Kelemahan Timnas Indonesia U-17 saat Disikat Brasil U-17 di Piala Dunia U-17 2025

Seperti dikabarkan The Race, Iannone mengajukan banding ke Pengadilan Arbritrase Olahraga (CAS) agar hukumannya diringankan. Namun, rupanya hal serupa juga dilakukan Badan Antidoping Dunia (WADA).

Bukan untuk membela pembalap asal Italia itu, WADA ingin menambah masa hukuman Iannone. Mereka ingin sang rider dihukum selayaknya atlet lainnya yang terjerat doping, yakni sanksi selama empat tahun.

Baca Juga

Pensiun Lagi, Conor McGregor Disindir Manajer Khabib Nurmagomedov

Pembalap dari tim Aprilia tersebut sudah melakukan tes seusai lomba di Malaysia, November 2019 lalu. FIM mendapat laporan dari WADA kalau ada substansi non-spesifik pada sampel urin Iannone.

WADA melakukan penelitian di Laboratorium Kreischa Bei Dresden, Jerman. Dalam urin Iannone terdapat kandungan zat exogenous anabolic-androgenic steroid, yang dilarang FIM.

Baca Juga

Nasib Valentino Rossi pada 2021 Ditentukan Bulan Depan

Setelah melalui beberapa kali sidang, Iannone akhirnya dinyatakan bersalah dan layak menerima hukuman. Hukuman Iannone berlaku mulai dari 17 Desember 2019 lalu.

Jika hukuman dari WADA berlaku, maka dia tidak bisa balapan sampai setidaknya akhir 2023 mendatang. Untuk menggantikan Iannone, Aprilia sudah menunjuk Bradley Smith. Dia dipasangkan dengan Aleix Espargaro dalam mengarungi musim 2020.

Editor: Abdul Haris