Akui Moto GP 2021 Musim yang Sulit, Marc Marquez Bingung Performanya Tak Stabil

AUSTIN, iNews.id – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, masih harus berjuang untuk kembali ke performa terbaiknya musim ini setelah pulih cedera yang cukup parah. Pembalap asal Spanyol itu pun mengakui bahwa 2021 merupakan musim yang sulit baginya.

Pada musim ini, Marquez hanya mampu menjuarai dua kali balapan MotoGP di Jerman dan Amerika Serikat. Kini juara dunia MotoGP enam kali tersebut hanya mampu bertengger di posisi ketujuh klasemen kejuaraan dunia dengan total 117 poin.

Baca Juga

Resmi! Persebaya Surabaya Tunjuk Bernardo Tavares sebagai Pelatih Baru

Setelah kecelakaan parah pada awal musim 2020, Marquez hingga kini belum mampu kembali ke performa terbaiknya. Pembalap dengan nomor motor 93 itu pun mengakui bahwa 2021 merupakan salah satu musim yang sulit baginya.

“Musim ini bagi saya adalah musim yang sangat aneh dan sulit. Saya tidak pernah merasakan semacam perasaan dalam karier saya (sebelumnya), dan musim ini sangat sulit.” ujar Marquez dilansir dari Speed Cafe, Selasa (12/10/2021).

Baca Juga

Hasil MotoGP AS 2021: Marc Marquez Rajai COTA, Kemenangan Kedua The Baby Alien Musim Ini

Marquez pun mengakui bahwa dirinya belum mampu tampil konsisten pada musim 2021. Dirinya pun menyebut masih bingung kepada kemampuannya yang hingga kini belum bisa kembali seperti seperti semula.

Baca Juga

Demi Gelar Juara MotoGP, Fabio Quartararo Jadikan Marc Marquez Panutan

“Terkadang saya crash, dan saya tidak mengerti mengapa. Kadang saya cepat, dan saya tidak mengerti mengapa. Terkadang saya lambat, dan saya tidak mengerti mengapa,” tambah pembalap berusia 28 tahun itu.

Meski belum mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya, Marquez menyebut bahwa dirinya akan terus lebih baik lagi. Marquez pun akan terus mendorong dirinya untuk dapat kembali beradaptasi lebih baik dengan motornya.

“Tapi selangkah demi selangkah, sepertinya ini. Balapan saya bisa naik dengan cara yang lebih baik dan saya mampu mengelola situasi dengan cara yang lebih baik, tapi masih jauh (dari optimal),” pungkasnya.

“Saya harus terus bekerja, terus mendorong karena masih jauh, feeling. Perasaan khusus masih belum ada dengan motornya,” tukasnya.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya