Alasan Vietnam Didiskualifikasi dari Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025
SURABAYA, iNews.id – Timnas Voli Putri Indonesia U-21 secara mengejutkan lolos ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia Voli U-21 2025. Ini terjadi setelah Vietnam resmi didiskualifikasi oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) karena menggunakan pemain tidak sah.
Awalnya, Vietnam telah mengamankan tiket ke babak gugur. Namun, keputusan mengejutkan FIVB membatalkan kelolosan mereka usai ditemukan pelanggaran serius terkait keabsahan pemain yang diturunkan.
"Investigasi tersebut menyimpulkan bahwa pemain tersebut tidak memenuhi syarat sesuai Pasal 12.2 Peraturan Disiplin FIVB 2023," tulis FIVB dalam pernyataan resminya.
FIVB memang tidak merinci siapa pemain Vietnam yang melanggar aturan. Namun, seluruh laga Vietnam di Grup A—termasuk kemenangan atas Indonesia, Serbia, Kanada, dan Argentina—dinyatakan gugur.
Satu-satunya laga yang tetap sah adalah kemenangan mereka atas Puerto Riko, karena dua pemain bermasalah tidak diturunkan.
Akibat keputusan ini, Indonesia resmi menggantikan posisi Vietnam di babak 16 besar. Tim Merah Putih, yang sebelumnya hanya meraih satu kemenangan atas Kanada, kini mendapat peluang besar untuk melaju lebih jauh.
Di babak 16 besar, Indonesia akan menghadapi tim tangguh Italia, yang merupakan runner-up Grup C. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu (13/8/2025), dan akan menjadi ujian berat bagi skuad muda asuhan Marcos Sugiyama.
Meski hanya mencatat satu kemenangan di fase grup, Sugiyama tetap bangga terhadap perjuangan anak asuhnya.
"Mereka membuktikan bahwa kerja keras, bersama-sama membuat mereka berada pada level yang sekarang. Kami kalah lima set di dua pertandingan dan menyulitkan Argentina yang memiliki banyak keunggulan," ujar pelatih asal Jepang itu.
Sayangnya, Indonesia harus menghadapi tantangan berat dengan kondisi tim yang tidak ideal. Dua pemain inti, Waode Ardina dan Kadek Diva, mengalami cedera sebelum laga melawan Argentina. Bahkan, Junaida Santi, pencetak poin terbanyak Indonesia, harus keluar lapangan sejak set kedua karena cedera.
"Kami sedikit kurang beruntung. Santi masih harus dicek kondisinya sebelum kami menjalani pertandingan berikutnya," ujar Sugiyama.
Meski kehilangan sejumlah pemain penting, Sugiyama menegaskan bahwa timnya akan tetap tampil all-out melawan Italia.
"Kekurangan pemain di laga sepenting ini (lawan Argentina) merupakan kehilangan besar. Tapi kami harus belajar banyak dari situasi seperti ini," tutupnya.
Editor: Reynaldi Hermawan