Aldila Sutjiadi/Eri Hozumi Tersingkir di Putaran Kedua Wimbledon 2025
LONDON, iNews.id – Petenis ganda putri Indonesia, Aldila Sutjiadi, harus mengakhiri kiprahnya di ajang Wimbledon 2025 setelah tersingkir di babak kedua. Berduet dengan petenis Jepang, Eri Hozumi, mereka takluk dari pasangan unggulan Zhang Shuai (China) dan Ekaterina Alexandrova (Rusia) dalam laga tiga set yang berlangsung dramatis.
Bertanding di Lapangan 15 kompleks All England Club, London, pada Jumat (4/7/2025), Aldila/Eri tampil penuh determinasi sejak awal. Sayangnya, mereka harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 6(3)-7(7), 7-5, dan 2-6.
Set pertama berlangsung ketat. Kedua pasangan saling kejar-mengejar angka hingga harus ditentukan lewat tiebreak. Meski sudah bermain ngotot, Aldila/Eri harus menyerah 6(3)-7(7) setelah tiebreak didominasi pasangan China-Rusia tersebut.
Tak ingin menyerah begitu saja, Aldila dan Eri bangkit di set kedua. Mereka mulai menemukan pola permainan yang cocok dan mampu mengimbangi tekanan lawan. Hasilnya, pasangan Indonesia-Jepang ini berhasil mencuri set kedua dengan skor 7-5, memaksakan pertandingan berlanjut ke rubber set.
Namun pada set penentuan, dominasi Shuai/Alexandrova kembali tak terbendung. Mereka tampil lebih solid dan agresif sejak awal game. Aldila/Eri tampak kehilangan ritme permainan dan harus menyerah 2-6 di set ketiga, sekaligus memastikan langkah mereka terhenti di babak kedua turnamen Grand Slam bergengsi tersebut.
Hasil ini tentu mengecewakan, mengingat mereka tampil meyakinkan di babak pertama. Pada laga sebelumnya, Aldila/Eri sukses menyingkirkan pasangan Ajla Tomljanovic (Australia) dan Viktoriya Tomova (Bulgaria) dengan skor 7(8)-6(6), 6-2, dalam pertandingan yang juga berlangsung dalam dua set intens.
Kendati gagal melaju lebih jauh, penampilan Aldila Sutjiadi di Wimbledon 2025 tetap menunjukkan bahwa ia masih menjadi kekuatan penting di sektor ganda putri internasional. Konsistensinya bermain di level Grand Slam menjadi bukti bahwa petenis Indonesia mampu bersaing dengan atlet kelas dunia.
Aldila sendiri telah menunjukkan perkembangan pesat dalam beberapa musim terakhir. Kiprahnya di berbagai turnamen WTA dan Grand Slam terus mencuri perhatian publik dan pengamat tenis dunia. Dengan usia yang masih produktif, ia masih memiliki peluang besar untuk meraih prestasi lebih tinggi di masa mendatang.
Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi Aldila dan Eri untuk memperbaiki strategi permainan, terutama saat menghadapi lawan dengan pola agresif dan variasi serangan tinggi. Diharapkan mereka bisa kembali bangkit di turnamen selanjutnya dan membawa harum nama Indonesia di pentas tenis dunia.
Editor: Abdul Haris