Alex Rins Marah Besar ke Takaaki Nakagami di MotoGP Italia 2022: Aksinya Berbahaya!

SAN PIERO, iNews.id – Pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins, marah besar dengan aksi manuver yang dilakukan pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami, di MotoGP Italia 2022. Pembalap asal Spanyol itu bahkan sampai menilai kalau Nakagami adalah rider yang memiliki gaya balap paling buruk dan membahayakan orang lain.

Nasib sial harus dialami Rins pada MotoGP Italia 2022 yang berlangsung di Sirkuit Mugello, Minggu (30/5/2022). Pasalnya, dia gagal finis setelah mengalami kecelakaan.

Baca Juga

Kalah dari Vietnam, Timnas Futsal Indonesia Bidik Kemenangan Lawan Malaysia di SEA Games 2025

Padahal, Rins melakukan balapannya dengan sangat apik. Memulai balapan dari urutan ke-21, dia sempat merangsek naik ke posisi 14. Namun sayang ketika memasuki putaran kedelapan dirinya harus terjatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan.

Dia terjatuh setelah bersenggolan dengan Nakagami. Usai balapan, Rins menjelaskan secara rinci kronologi duelnya dengan pembalap asal Jepang tersebut.

Baca Juga

Infografis Francesco Bagnaia Juara MotoGP Italia 2022

Rins benar-benar sangat marah besar dengan aksi manuver yang dilakukan Nakagami. Pembalap berusia 26 tahun itu mengatakan apa yang dilakukan oleh pembalap LCR Honda itu di lintasan sangat membahayakan dirinya.

Baca Juga

Hasil MotoGP Italia 2022: Francesco Bagnaia Juara, Quartararo Posisi Dua

“Itu Nakagami, dia tidak bisa melakukan apa yang dia lakukan, dia pembalap super agresif, saya pikir dia yang paling kotor di grid,” kata Rins, dilansir dari Motosan, Senin (30/5/2022).

“Pada lap sebelum saya kecelakaan, saya menempatkan motor dari tikungan 10 hingga 11. Biasanya orang yang menempatkan motornya di depan, memiliki posisi, seperti yang dilakukan Zarco dengan Bezzecchi, yang menyalipnya dan mengambil posisi,” lanjutnya.

Baca Juga

Kecelakaan di Kualifikasi MotoGP Italia, Marquez Mau Operasi dan Istirahat dari Balapan 2022

“Di lap berikutnya dia melakukan hal yang sama, tetapi dengan kecepatan lebih meskipun saya berada di depan. Dan orang itu terus tancap gas dan ketika kami berdiri tegak, dia menyentuh saya dan melemparkan saya,” sambungnya.

“Saya pikir itu adalah aksi yang sangat berbahaya, saya beruntung tidak ada pembalap di belakang. Kalau ada, saya tidak tahu apa yang akan terjadi,” pungkas Rins.