Alex Rins Marah ke Marc Marquez usai Sprint MotoGP Mandalika 2025, Ini Sebabnya

LOMBOK, iNews.id – Pembalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins, mengaku sempat marah besar kepada Marc Marquez setelah insiden senggolan yang terjadi dalam sprint race MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Sabtu (4/10/2025). Meski begitu, Rins akhirnya memaklumi manuver agresif Marquez usai melihat ulang tayangan insiden tersebut.

Rins memulai sprint race dari posisi keempat dan sempat menunjukkan performa menjanjikan. Startnya tergolong bagus, dan dia berada di kelompok depan bersama Marc Marquez serta Luca Marini. Namun peluangnya meraih hasil positif lenyap di Tikungan 10 ketika motornya tersenggol oleh Marquez yang datang dari sisi dalam.

Baca Juga

Komentar Berkelas Patrick Kluivert Usai Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026

Akibat insiden itu, keseimbangan motor Rins terganggu dan dia kehilangan banyak posisi. Mantan pembalap Suzuki Ecstar tersebut akhirnya harus puas finis di urutan ke-12, jauh dari target lima besar yang dicanangkannya.

Dalam sesi wawancara seusai balapan, Rins tak menutupi rasa kesalnya terhadap Marquez. Dia menilai manuver The Baby Alien terlalu berisiko di momen awal balapan.

Baca Juga

Ribuan Wisatawan Ramaikan MotoGP Mandalika 2025, Pariwisata NTB Semakin Mendunia!

“Saya sangat marah kepada Marc karena dia menghancurkan balapan saya,” ujar Rins, dikutip dari Crash.net, Minggu (5/10/2025).

Namun emosi Rins mereda setelah menonton tayangan ulang insiden di paddock Yamaha. Dia mengakui Marquez sebenarnya tidak punya ruang yang cukup untuk menghindari kontak karena di depannya ada Luca Marini.

Baca Juga

Kisah Marquez Joget Aura Farming Bareng Bocah Joki Pacur Jalur di MotoGP 2025 Mandalika

“Tapi setelah melihat rekaman, dia tidak punya cukup downforce untuk menghentikan motornya karena ada Marini di depannya. Sekali waktu, itu bisa terjadi pada saya. Sekali waktu, itu bisa terjadi pada dia. Inilah balapan,” sambungnya.

Baca Juga

Wakil Indonesia Arbi Aditama Finis ke-19 di Moto3 Mandalika 2025, Jose Antonio Rueda Juara Dunia 

Sementara itu, Marc Marquez juga langsung menunjukkan sikap sportif dengan meminta maaf secara pribadi kepada Rins tak lama setelah sprint race selesai. Pembalap Ducati Lenovo itu mengakui bahwa dirinya kesulitan mengendalikan motor di titik pengereman yang sangat keras.

“Saya sudah meminta maaf kepada Alex. Saya tidak bisa mengendalikan motor di titik pengereman keras pertama itu. Saya mulai kehilangan traksi ban belakang, ditambah efek slipstream dari pembalap di depan,” kata Marquez.

Baca Juga

Kabar Baik! MotoGP 2025 Bikin Okupansi Hotel di Mandalika Capai 100%

Marquez menjelaskan bahwa situasi di lintasan sangat sulit dikendalikan. Dia mencoba mengerem lebih awal, tetapi motornya tetap terdorong karena tekanan angin dari pembalap lain di depan.

“Kami berdua sedikit melebar, tapi saya berada di sisi dalam dan tidak bisa menghentikan motor. Saya menyenggolnya, dia masuk ke area runoff, dan jika kamu melakukan itu kepada pembalap lain, kamu harus menerima penalti,” tutup Marquez.

Akibat insiden tersebut, Marquez dijatuhi long lap penalty oleh Race Direction dan akan menjalani hukuman itu pada balapan utama MotoGP Indonesia 2025 di Mandalika pada Minggu siang.

Meski kecewa dengan hasil sprint, Alex Rins tetap mendapat pujian karena menanggapi insiden dengan sikap dewasa. Ia memilih untuk tidak memperpanjang masalah dan menegaskan bahwa kejadian tersebut merupakan bagian dari risiko balapan di level tertinggi.

Insiden antara dua pembalap asal Spanyol itu pun menjadi perbincangan utama di paddock Mandalika. Banyak pihak menilai aksi Marquez masih dalam batas wajar untuk level sprint race, sementara lainnya menganggap manuvernya terlalu berani di tikungan yang terkenal sempit itu.

Kini, keduanya bersiap menghadapi balapan utama MotoGP Indonesia 2025. Rins bertekad menebus hasil buruknya di sprint race, sedangkan Marquez harus menanggung konsekuensi dari kesalahannya dengan start yang lebih berhati-hati demi mengamankan poin penting bagi Ducati.

Editor: Abdul Haris