Anthony Ginting Izin Pelatih Sebelum Lamar Kekasih di Australia, Diberi Wejangan Khusus
JAKARTA, iNews.id - Anthony Ginting izin pelatih sebelum lamar kekasih di Australia. Pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah sempat memberikan wejangan kepada anak asuhnya itu.
Akhir pekan lalu, pencinta bulu tangkis dikejutkan dengan pengumuman Ginting yang melamar sang kekasih, Mitzi Abigail. Momen lamaran tersebut mendapat banyak perhatian karena terjadi di Australia saat matahari terbenam.
Sebagai pelatih, Irwansyah turut senang dengan keputusan Ginting melamar sang kekasih. Dia sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, mengingat usia Ginting (26 tahun) yang sudah cukup untuk melanjutkan hubungan ke jenjang lebih tinggi.

Irwansyah dengan tegas tidak memberi larangan sedikit pun kepada anak didiknya perihal urusan asmara. Asalkan hubungan tersebut bisa memberi pengaruh positif terhadap karier mereka di dunia bulu tangkis.
"Kalau saya sebagai pelatih, kapan mereka siap aja. Mereka mau tunangan, masa kita larang-larang. Yang penting mereka udah siap. Umurnya juga kita lihat," ungkap Irwansyah kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung.
"Saya sudah sampaikan yang penting membuat semangat, buat lebih banyak prestasi. Oke aja toh akhirnya mereka akan ke sana juga. Kalau menurut saya, saya enggak ada masalah," lanjutnya.
Lebih lanjut, Irwansyah menilai ini memang merupakan momen Ginting untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius bersama kekasih. Sebab keduanya sudah lama menjalin asmara.
"Kemarin ke Australia izin, pokoknya semuanya izin. Anak-anak ini tetap tukar pikiran sama saya. Enggak ada masalah, saya setuju aja," imbuhnya.

"Mereka kan pacaran juga udah lama. Kalau mau dilarang ya dari dulu aja hahaha. Itu perbuatan baik, enggak ada masalah," jelas Irwansyah.
Momen lamaran Ginting ke Mitzi pun terjadi setelah dia mencetak prestasi gemilang di Singapore Open dan Indonesia Open 2023. Pada Singapore Open, pemain asal Cimahi itu keluar sebagai juara, sedangkan di Indonesia Open meraih runner up.
Editor: Reynaldi Hermawan