Anthony Ginting Tahu Titik Lemah Viktor Axelsen, Siap Menang di Pertemuan Berikutnya?

JAKARTA, iNews.id – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting sependapat dengan Jonatan Christie yang menyebut melawan Viktor Axelsen butuh kesabaran. Selain itu, Ginting juga mengungkapkan mesti ada perubahan strategi yang cepat saat berhadapan dengan bintang Denmark tersebut.

Axelsen merupakan pemain yang sulit dikalahkan di sektor tunggal putra. Pemain nomor satu dunia itu selalu saja bisa mengalahkan lawan-lawannya sehingga kerap keluar sebagai juara di berbagai turnamen yang telah dimainkan pada tahun ini.

Baca Juga

Timnas Indonesia U-17 vs Honduras U-17 Laga Hidup dan Mati, Nova Arianto Waspadai Betul Kekuatan Lawan

Meski demikian, bukan berarti pemain asal Denmark itu tak punya titik lemah. Ginting mengungkapkan kalau menurutnya, salah satu titik lemah Axelsen yaitu ketika diajak bermain dengan tempo waktu yang lama. Walaupun hal itu juga tidak mudah dilakukan karena butuh kesabaran yang ekstra.

“Ya pasti ada, harus diajak main lama kalau saya tapi ya selebihnya, rahasia. Dari saya nonton pas lawan yang lain emang harus siap capek dulu karena kalau kita mau buru-buru matiin atau buru-buru mau dapet poin enggak semudah itu. Malah jadi bumerang kayak mati sendiri. Memang harus lebih sabar aja,” kata Ginting kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Jumat (14/10/2022).

Baca Juga

Marcus Gideon Pamer Suara Merdu di Medsos, Komentar Viktor Axelsen Curi Perhatian Netizen

Lebih lanjut, pemain kelahiran Cimahi itu mengungkapkan untuk melawan Axelsen tidak bisa memainkan satu strategi saja melainkan semua strategi harus dimainkan dengan sabar. Ginting menilai keputusan untuk merubah strategi inilah yang harus lebih diperhatikan. Karena jangan sampai strategi yang dimainkan justru malah membuat sang raja dunia bulu tangkis itu semakin nyaman dalam melancarkan serangannya.

Baca Juga

Axelsen Sparing Lawan Marcus/Kevin, Netizen Dibikin Geleng-geleng Kepala

“Ya memang harus benar-benar tepat strateginya tidak boleh menyerang terus, bertahan terus, harus mix and match, harus tepat dan pas. Karena kalau ada yang kurang tepat jadi bumerang sendiri misalnya kita main nyerang terus otomatis pergerakannya lebih besar. Dia tinggal gitu-gitu doang,” ungkapnya.

“Sedangkan kita rally defend doang ya sama aja, kita pontang-panting juga. Jadi harus ada cara buat pergerakan dia nggak enak. Sebenarnya harus ngadu strategi, karena nggak bisa dari awal 0-0 sampai 21 mainnya gitu-gitu aja. Pasti kita sama-sama ngadu strategi juga. Lihat perubahan-perubahan itu sih ya yang harus cepat dan tepat dalam membuat keputusan,” pungkasnya.

Baca Juga

Viktor Axelsen Mundur dari Japan Open 2022, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Jika menilik dari rekor pertemuan, Ginting kalah jauh dari Axelsen. Dari 14 pertemuan, tunggal putra Indonesia itu hanya mampu merebut empat kemenangan saja sementara sisanya dia harus mengakui ketangguhan pemain asal Denmark tersebut.

Sementara itu, saat ini Ginting tengah fokus menatap tiga rangkaian turnamen Eropa yaitu Denmark Open (18-23 Oktober), French Open (25-30 Oktober), dan Hylo Open (1-6 November 2022). Adapun Denmark Open yang merupakan turnamen level Super 750 menjadi rintangan pertama untuknya.

Baca Juga

Axelsen Absen di Japan Open 2022, Peluang Ginting Juara Makin Terbuka

Di babak pertama Denmark Open, Ginting akan langsung berhadapan dengan lawan yang tangguh. Pemain nomor enam dunia itu bakal menantang tunggal putra andalan India, Lakshya Sen, di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark.

Editor: Dimas Wahyu Indrajaya