Antrean Mengular, Ribuan Penonton Antusias Tonton Laga Terakhir FIBA World Cup 2023 di Indonesia Arena

JAKARTA, iNews.id - Indonesia Arena menggelar laga terakhir Grup L babak kedua FIBA World Cup 2023, Minggu (3/9/2023). Ribuan penonton pun antusias menyaksikan laga yang mempertemukan Spanyol dan Kanada itu. 

Pertandingan terakhir antara Spanyol dan Kanada itu menjadi laga hidup dan mati. Karena kedua tim unggulan tersebut berusaha mengamankan satu tiket tersisa ke babak perempat final. 

Baca Juga

Kisah Adam Alis, Pahlawan Persib Bandung saat Kalahkan Selangor FC Ternyata Pernah Batal Jadi Tentara

Dari pantauan di lokasi, ribuan penonton sudah memadati area luar Indonesia Arena sejak 45 menit sebelum laga dimulai. Antrean masuk di area luar pun sampai mengular. 

Antrean yang mengular itu nampak di kedua jalur masuk ke dalam gerbang Indonesia Arena. Para penonton bergantian masuk menunggu kategori tribun mereka disebutkan oleh petugas. 

Baca Juga

Hasil FIBA World Cup 2023: Bungkam Brasil, Timnas Basket Latvia ke Perempat Final

Setelah masuk ke dalam gerbang, antrean panjang masih terlihat di jalur pintu masuk penonton Indonesia Arena. Meski cukup padat, para penonton masih bisa berjalan dengan lancar masuk per satu ke dalam stadion. 

Baca Juga

Kalahkan Jepang dan Filipina, Erick Thohir: Penonton FIBA World Cup 2023 di Jakarta Capai 111.000 Orang,

Antrean itu sendiri disebabkan oleh pemeriksaan tas yang dilakukan oleh petugas keamanan di depan pintu masuk. Barang-barang yang dilarang dibawa masuk seperti botol air mineral yang terisi dan lain-lain harus dikeluarkan serta dititipkan di tempat yang disediakan. 

Di dalam stadion, para penonton ada yang langsung masuk ke dalam untuk memadati tribun. Namun, ada pula yang menyempatkan diri untuk berbelanja terlebih dahulu di Fan Shop yang tersedia di lantai dua. 

Selain itu, ada pula penonton yang menikmati games-games yang tersedia di booth-booth sponsor yang tersedia. Mereka nampak sangat menikmati waktu luang sebelum menyaksikan pertandingan seru antara Kanada dan Spanyol.

Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan