Aprilia Manganang Pernah Curhat Ingin Berhenti dari TNI AD, Ini Alasannya
MANADO, iNews.id - Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang pernah curhat ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). Hal itu disampaikannya kepada Noufi Karamoy, guru di SMA Negeri 1 Manado tempat Aprilia bersekolah hingga tamat di 2011.
Aprilia dan Noufi sangat dekat. Bahkan, sang guru sudah dianggap seperti saudara sendiri karena sejak sekolah hingga lulus, Aprilia tinggal di rumahnya.

"Bulan Februari lalu dia datang, dia telepon saya ingin bertemu. Jadi dia datang kemudian dia menyampaikan dia mengambil keputusan mau mengundurkan diri dari angkatan darat dan harus berhenti dari Voli," tutur Noufi kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/3/2021).
Alasan dia mundur katanya karena dia merasa masuk di Angkatan Darat sebagai perempuan sehingga dia berpikir kalau dia menyampaikan dirinya laki-laki mungkin dia tidak akan diterima lagi.
"Tapi saya dengar dari KSAD mungkin mereka akan menolong, siapa tahu mungkin bisa dialihkan mungkin ke laki-laki atau apa, terserah keputusan mereka," kata Noufi.
Noufi mengaku sempat memberi nasehat kepada Aprilia untuk berpikir baik-baik karena profesi itu yang mengangkat derajatnya, dari situ dia dapat berkat.
"Tetapi dia mengatakan selama ini sih bu kata hatinya sudah bertentangan, karena menurutnya, dia sudah memeriksakan diri ke dokter bahwa memang kelamin laki-lakinya itu lebih dominan dibanding perempuan, dan memang selama di rumah dia tidak pernah menstruasi, dan tidak ada payudara, memang tidak ada sama sekali," Noufi menjelaskan.
"Yang pasti sih waktu lalu dia sempat mengeluh, maka saya bilang ya kalau seperti itu mengalir dulu karena kalau bukan kamu jadi seperti ini mungkin kamu tidak akan seterkenal ini dan kamu punya berkat kamu dapatkan di sini," ujar Noufi.
Aprilia Manganang menderita hipospadias sedari lahir sehingga dianggap perempuan. Hipospadias adalah kondisi langka ketika lubang kencing penis ada pada bagian bawah dan bukannya di ujung. Hipospadia adalah kondisi bawaan yang relatif jarang.
Kebanyakan kelainan ini tidaklah parah. Akan tetapi, kasus Aprilia Manganang termasuk dalam kategori 10 persen yang serius sehingga butuh penanganan serius.
Editor: Abdul Haris