Aprilia Susah Cari Sponsor Utama di MotoGP, CEO Singgung Konflik Rusia-Ukrania
NOALE, iNews.id- CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola curhat soal susahnya mencari sponsor utama di MotoGP. Dia menilai hal ini tak lepas dari dampak pandemi Covid-19 dan konflik antara Rusia-Ukraina.
Sponsor utama dan tim MotoGP telah menjadi bagian yang tak terpisahkan sejak dulu. Mayoritas dari mereka telah menggandeng sebuah merek ternama untuk dipamerkan di bodi kuda besi yang ditunggangi para pembalap.
Ada Honda dengan Repsol yang sudah bertahun-tahun bekerja sama di MotoGP. Lalu Monster Energy dan Yamaha, Red Bull dan KTM hingga Ducati dengan Lenovo-nya.
Namun berbeda dari tim-tim pabrikan tersebut, Aprilia tak punya sponsor utama. Motor yang ditunggangi Aleix Espargaro dan Maverick Vinales di MotoGP 2022 hanya menampilkan merek mereka saja.
Bahkan, musim depan tim pabrikan yang bermarkas di Noale itu sejauh ini masih tanpa sponsor utama. Padahal, mereka tampil apik di musim lalu dengan meraih total sembilan podium dan bahkan sempat memimpin klasemen pembalap lewat Espargaro.
Rivola pun mengungkapkan bahwa efek krisis ekonomi dari pandemi Covid-19 dan perang di Rusia-Ukraina membuat mereka kesulitan untuk mencari sponsor karena perusahaan akan berpikir dua kali itu menggelontorkan dana besar. Selain itu, para perusahaan yang ada saat ini lebih ingin memiliki kerjasama yang lebih jauh selain di ajang MotoGP saja agar mendapatkan keuntungan bisnis yang lebih banyak.
“Nah, pandemi corona jelas memberikan masalah, begitu pula situasi konflik Rusia-Ukraina. Secara keseluruhan, situasinya adalah bahwa perusahaan yang menginvestasikan banyak uang dalam proyek seperti kami tidak hanya tertarik untuk mensponsori saat ini saja (dalam waktu singkat) atau lebih tepatnya: menjadi sponsor saat ini berbeda dengan dulu,” kata Rivola dilansir dari Speedweek, Sabtu (24/12/2022).
"Kalau dulu ‘ini stikernya, kita tempel di sepeda motor’, itu saja. Sekarang lebih tentang menciptakan bisnis atau bernegosiasi dengan Grup Piaggio untuk berbisnis,” tambahnya.
“Dengan Castrol, misalnya, kami memulainya sebagai sponsor, tetapi sekarang menjadi mitra teknis. Kami bekerja dengan mereka untuk bahan bakar, kami mengembangkan produk. Anda harus mencari sponsor seperti itu,” katanya.
Editor: Ibnu Hariyanto