Apriyani Rahayu Panen Gelar Berduet dengan Siti Fadia: Tekad Kami Sama, Ingin Juara!
SINGAPURA, iNews.id – Pemain ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, mengungkapkan kunci suksesnya mengukir catatan apik dengan duet anyarnya, Siti Fadia Silva Ramadhanti. Menurutnya itu terjadi karena dirinya dan Fadia selalu bertekad untuk menjadi juara sejak awal dipasangkan.
Baru diduetkan pada Februari lalu, Apriyani/Fadia langsung menjadi yang terbaik dalam turnamen debut mereka di SEA Games 2021. Mereka menyabet medali emas nomor perorangan dalam ajang multievent antarnegara Asia Tenggara itu.
Setelah itu, Apriyani/Fadia terus menjaga tren positif mereka dengan menjadi runner up dalam debut World Tour BWF mereka di Indonesia Masters 2022. Lalu, usai gugur di perempat final Indonesia Open 2022, mereka sukses menyabet gelar perdana di BWF World Tour dalam ajang Malaysia Open 2022.
Kemudian, pola yang sama kembali terjadi di dua ajang berikutnya. Selepas tumbang di perempat final Malaysia Masters 2022, Apriyani/Rahayu menyabet gelar juara di Singapore Open 2022 pada hari ini, Minggu (17/7/2022) sore WIB usai mengalahkan pasangan China, Zhang Shu Xian/Zheng Yu, di partai final dengan skor 21-14 dan 21-17.
Apriyani pun menilai kesuksesan di awal kariernya dengan Fadia terjadi karena mereka memiliki tekad dan visi yang sama untuk menjadi yang terbaik di setiap turnamen. Alhasil, mereka sangat sukses menjadi pasangan baru dan kini telah duduk di ranking 62 dunia.
“Alhamdulillah bisa juara di Singapura Terbuka. Dari awal, saya dan Fadia memang memiliki tekad yang sama. Yaitu setiap tampil itu ingin jadi juara. Tekad dan visi yang sama ini akhirnya membawa kami juara,” kata Apriyani dikutip dari rilis PBSI, Minggu (17/7/2022).
“Dari awal mulai berpasangan, saya terus berkomunikasi untuk menyamakan mind set kita. Selalu saya samakan pola berpikir saya dan Fadia, sehingga pada akhirnya bisa terwujud di lapangan dengan tampil sebagai juara,” imbuhnya.
Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 itu pun mengucapkan rasa terima kasihnya pada seluruh pihak yang telah mendukungnya dengan Fadia di turnamen Super 500 itu. Menurutnya, tanpa dukungan mereka kesuksesan tersebut belum tentu bisa diraih.
“Gelar juara ini saya persembahkan untuk PBSI, pelatih, keluarga, dan masyarakat Indonesia, baik yang ada di Singapura maupun di Tanah Air. Tanpa dukungan dan doanya, belum tentu kami bisa juara,” ujar pemain berusia 24 tahun itu.
Sebagai informasi, usai mentas di Singapura, Apriyani/Fadia melanjutkan perjalanan mereka di Taiwan Open 2022. Mereka mengikuti turnamen Super 300 itu untuk mendulang poin demi mendongkrak ranking ke papan atas.
Editor: Dimas Wahyu Indrajaya