Apriyani/Febi Punya Cara Jitu untuk Atasi Tekanan Istora Senayan di Indonesia Open 2025

JAKARTA, iNews.id - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Febi Setianingrum memiliki cara jitu untuk mengatasi tekanan di Istora Senayan. Ya, mereka siap mentas di Indonesia Open 2025.

Ini akan menjadi laga perdana bagi Apriyani/Febi sebagai pasangan tampil di Istora Senayan.

Baca Juga

Penjelasan Direktur Teknik PSSI soal Roadmap Garuda Membara: Versi Lengkap Rilis 2026

Apriyani/Febi sendiri merupakan pasangan terbaru di skuad ganda putri pelatnas utama. Keduanya sudah menjalani tiga turnamen bersama dengan pencapaian terbaik di Malaysia Masters 2025.

Pada ajang Malaysia Masters 2025, Apriyani/Febi mencapai babak semifinal. Bahkan di laga semifinal, Apriyani/Febi nyaris menumbangkan ganda putri peringkat 1 dunia, Liu Sheng Shu/Tan Ning asal China, sebelum akhirnya menelan kekalahan.

Baca Juga

Pisah dengan Siti Fadia, Ini Alasan Apriyani Rahayu Diduetkan dengan Febi Setianingrum

Kini, mereka akan mendapat tantangan baru dengan tampil di Indonesia Open 2025 pada 3-8 Juni 2025 di Istora Senayan. Apri pun menyambut antusias meski mengetahui bahwa rekannya Febi yang lebih muda enam tahun bakal merasakan ketegangan.

"Menyenangkan sih kalau buat aku (Indonesia Open bersama Febi). Hal baru. Terus juga kita kumandangkan sekencang-kencangnya lah Indonesia," ucap Apriyani saat ditemui iNews Media Group di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (28/5/2025).

"Kita enjoy aja. Kita main kayak biasa. Poin demi poin. Enggak perlu mikirin (beban). Di rumah sendiri memang ada (tegang) mungkin, enggak tahu dari sisi aku atau dari sisi dia (Febi) kayaknya ada tegang-tegang dikit enggak?," lanjut Apri sambil bertanya kepada Febi.

"Iya nervous ada dikit," jawab Febi.

Meski begitu, Apriyani/Febi yakin mereka akan bisa mengatasi ketegangan tersebut di Indonesia Open 2025. Mereka optimistis dengan komunikasi yang baik di lapangan akan bisa mengatasi ketegangan tersebut.

"Enggak apa, nanti kan itu bisa di-release dengan bisa komunikasi. Itu bisa di-handle lah. Bisa di-handle lah diatasi," tutup Apriyani.

Editor: Reynaldi Hermawan