Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jonatan Christie Akui Tak Bawa Modal Terbaik jelang BWF World Tour Finals 2025, tapi…
Advertisement . Scroll to see content

Atlet Non-Pelatnas PBSI Lebih Gacor, Taufik Hidayat Bilang Begini

Selasa, 02 Desember 2025 - 18:48:00 WIB
Atlet Non-Pelatnas PBSI Lebih Gacor, Taufik Hidayat Bilang Begini
Wakil Ketua Umum PP PBSI, Taufik Hidayat. (Foto: IG @taufikhidayatofficial)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Wakil Ketua Umum I PBSI Taufik Hidayat akhirnya buka suara terkait ramainya prestasi atlet non-Pelatnas yang dinilai lebih gacor dibandingkan pemain Pelatnas. Dia menegaskan tidak ada yang perlu diperdebatkan karena semua prestasi itu pada akhirnya membawa nama Indonesia.

“Ya kita alhamdulillah, di belakang itu kan ada namanya Indonesia, bukan nama pribadi atau nama daerah mana-mana,” ujar Taufik saat ditemui awak media, termasuk iNews Media Group, di Kemendagri, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Belakangan ini, sejumlah atlet non-Pelatnas memang mencuri perhatian dengan raihan prestasi besar di turnamen internasional. Salah satunya adalah Jonatan Christie, yang keluar dari Pelatnas PBSI pada Mei 2025 dan langsung menorehkan tiga gelar sejak September 2025, yakni Korea Open, Denmark Open, dan Hylo Open 2025.

Sebelum Jonatan, legenda ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga membuktikan diri tetap kompetitif meski tidak berada dalam struktur Pelatnas. Pasangan lain, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, ikut tampil menjanjikan.

Taufik menegaskan publik tidak boleh terjebak dalam perbandingan Pelatnas versus non-Pelatnas. Dia menilai semua atlet melalui proses panjang dan pernah merasakan pelatihan yang sama sebelum memilih jalan masing-masing.

“Tapi kan olahraga butuh proses. Jonatan juga dulu lama di pelatnas, Sabar/Reza juga usianya berapa kita lihat juga. Bukan masalah gacor. Jadi jangan dipolemik antara luar pelatnas dan di pelatnas. Tapi proses. Mereka pernah di situ dan satu ini buat Indonesia,” kata dia.

Taufik juga menyoroti pemberitaan media yang kadang memperkeruh suasana. Menurutnya, publik justru butuh edukasi agar tidak mudah memunculkan dikotomi yang merugikan para atlet.

“Jangan media juga memperkeruh, karena ini di pelatnas dan di luar pelatnas. Ya sudah silakan, itu kan pilihan mereka masing-masing, itu saja. Jadi media bantu memasyarakat, apalagi yang enggak paham bulutangkis malah mereka peta kompli,” ujarnya.

Dia menegaskan semua atlet berjuang untuk satu tujuan: mengharumkan nama Indonesia. Baik yang masih tinggal di Pelatnas maupun yang memilih berlatih mandiri, mereka tetap membawa bendera Merah Putih.

“Nanti kasihan buat anak-anaknya juga, kasihan juga buat yang di pelatnas, ada yang di luar juga, kan yang kelihatan dua saja. Yang di luar memang banyak kelihatan? Kan enggak juga,” tegas Taufik.

“Yang di pelatnas, yang diberitain yang senior saja. Yang junior hasil bagus diberitain enggak? Enggak juga kan? Jadi jangan dipeta kompli ya. Jadi sama saja, buat Indonesia, mau di luar atau di mana, ya buat Indonesia kok itu,” tandasnya.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut