Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alex Marquez Peringatkan Ducati usai Marco Bezzecchi Juara di MotoGP Portugal 2025
Advertisement . Scroll to see content

Bagnaia Tak Terima Gagal Bersaing di Red Bull Ring: Ducati Harus Jelaskan!

Senin, 18 Agustus 2025 - 10:39:00 WIB
Bagnaia Tak Terima Gagal Bersaing di Red Bull Ring: Ducati Harus Jelaskan!
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. (Foto: IG Ducati Corse)
Advertisement . Scroll to see content

SPIELBERG, iNews.id – Francesco Bagnaia tak kuasa menahan kekecewaan setelah tampil buruk di MotoGP Austria 2025. Pembalap Ducati Lenovo itu mengaku frustrasi karena gagal tampil kompetitif di Red Bull Ring, sirkuit yang selama tiga musim terakhir selalu menjadi wilayah kekuasaannya.

Bagnaia sebenarnya memulai balapan dari posisi ketiga, modal yang cukup baik untuk bersaing merebut podium. Namun, harapannya sirna setelah hanya bisa finis di posisi kedelapan, terpaut 12 detik dari Marc Marquez yang keluar sebagai pemenang balapan.

Situasi ini terasa semakin pahit karena Sirkuit Red Bull Ring biasanya menjadi trek favorit Bagnaia. Dalam tiga musim terakhir, dia selalu tampil dominan di sirkuit Austria tersebut. Namun kali ini, mahkotanya lepas ke tangan Marquez yang menjelma sebagai raja baru di Spielberg.

Pecco – sapaan Bagnaia – mengaku benar-benar bingung dengan penurunan performa yang drastis. Menurutnya, motor Ducati yang dia tunggangi tidak bisa menampilkan kecepatan optimal. 

“Saya sudah berjuang, memberikan segalanya, tapi hari ini aku finis kedelapan dengan selisih 12 detik. Pemenangnya mencatat waktu yang sama dengan catatan milikku tahun lalu, jadi potensi untuk melakukannya ada,” ujar Bagnaia, dilansir dari Motosan, Senin (18/8/2025).

“Hanya saja kami tidak tahu kenapa sekarang tidak berhasil, saya tidak tahu. Sangat sulit bagi saya untuk mengikuti pembalap lain,” ucapnya.


Ducati Dituntut Beri Jawaban

Lebih jauh, Bagnaia menegaskan fokus bukanlah masalah. Dia merasa motor yang digunakannya tidak bekerja sebagaimana mestinya, terutama saat keluar tikungan di mana dia terus disalip pembalap lain. 

“Saya selalu fokus, tidak pernah kehilangan kendali. Saya selalu memberikan yang terbaik dan hari ini, meskipun memberikan segalanya, saya tetap finis di posisi kedelapan, seperti yang sudah saya katakan,” ungkapnya.

Masalah pada akselerasi motor membuat Bagnaia semakin frustrasi. 

“Semua orang menyalip saya lagi di tikungan keluar. Saya tidak bisa berakselerasi, dan ini situasi yang cukup aneh. Saya harap Ducati bisa menjelaskannya,” tegas Bagnaia.

Kekecewaan itu semakin besar ketika dia membandingkan ritmenya dengan para rival. Sejak awal balapan, dia melihat Marc Marquez dan Marco Bezzecchi tampil jauh lebih baik. 

“Saya melihat sejak awal balapan, mereka, Bez dan Marc, melakukan semuanya lebih baik: pengereman, masuk tikungan, keluar tikungan. Saya tahu mereka pembalap yang kuat, tapi tertinggal 12 detik di sirkuit di mana saya biasanya bisa membuat perbedaan adalah hal yang tidak saya mengerti dan tidak bisa saya terima,” pungkasnya.

Bagi Bagnaia, hasil di Austria tentu menjadi alarm keras jelang seri-seri berikutnya. Ducati kini dituntut memberikan analisis dan solusi cepat agar sang juara bertahan bisa kembali bersaing memperebutkan kemenangan. Pasalnya, jika performa buruk ini berlanjut, dominasinya di MotoGP bisa terancam oleh para rival yang semakin percaya diri.

Editor: Abdul Haris

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut