Bangkrut, Boris Becker Cari 5 Trofi yang Hilang untuk Dijual

BERLIN, iNews.id – Mantan bintang tenis dunia, Boris Becker, mengalami kebangkrutan. Untuk melunasi utangnya, dia pun berinisiatif untuk mencari lima trofi Grand Slam yang pernah dia raih untuk dijual.

Becker dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Negeri London atas sejumlah uang yang dipinjamnya kepada Bank Arbuthnot Latham. Namun nominal uang yang dipinjamnya tidak disebutkan, yang pasti dia tak mampu melunasi hutang tersebut dengan kekayaan yang dimilikinya saat ini.

Untuk itu, Becker berniat melunasi utangnya dengan cara menjual lima trofi yang dimilikinya. Sayangnya kelima titel itu hilang dan masih dalam proses pencarian. Lima piala tersebut antara lain Wimbledon (1985, 1986, dan 1989) dan Australia Terbuka (1991 dan 1996).

Pria kelahiran Leimen Jerman itu pun mengaku lupa di mana tempat kelima pialanya itu disimpan. Padahal jika dia menjual tiga pialanya saja akan menghasilkan 1 juta euro atau sekitar Rp16,5 miliar.

“Beberapa piala yang sudah diraih Tuan Becker kini hilang. Dia tidak mengetahui di mana posisi piala itu diletakkan,” kata Mark Ford salah satu karyawan kantor kebangkrutan yang berbasis di Inggris, Smith & Williamson dikutip Sport24.

Ford sudah 20 tahun menangani kebangkrutan sebuah perusahaan atau pun perseorangan. Namun dia mengaku kasus Becker kali ini sungguh rumit untuk diselesaikan. “Kami sudah melakukan penyidikan ke Jerman, Spanyol, Swiss, Guernsey, Amerika Serikat, dan Australia untuk menemukan piala dan aset lainnya. Namun hasilnya nihil,” tutur Ford.

Becker yang saat ini berusia 50 tahun merupakan petenis yang sangat tenar di eranya. Dia mulai mengguncang dunia tenis saat mengikuti kejuaraan Wimbledon 1985. Saat itu usianya masih 17 tahun dan datang sebagai pemain yang tidak diunggulkan.

Namun secara mengejutkan dia mampu keluar sebagai kampiun di akhir kejuaraan, sekaligus mengukir rekor sebagai petenis termuda yang berhasil memenangi Grand Slam. Selain di Australia Terbuka dan Wimbledon, Becker juga pernah merengkuh gelar Amerika Serikat Terbuka pada 1989.

Secara total, sepanjang kariernya dia sudah merengkuh enam gelar Grand Slam, tiga gelar ATP Finals (1988, 1992, dan 1995), serta satu trofi Grand Slam Cup (1996) dan WCT Final (1988).

Tak hanya sebagai pemain, karier Becker sebagai pelatih juga terbilang cukup membanggakan. Dia pernah melatih mantan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dari 2014 hingga 2017. Berkat racikannya, petenis asal Serbia itu mampu menyabet enam gelar Grand Slam.

Editor: Abdul Haris