Beregu Putra dan Tunggal Putri Indonesia Dibebani Tugas Berat di SEA Games 2025

JAKARTA, iNews.id – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Eng Hian, mengungkap nomor-nomor yang memiliki peluang terbesar untuk membawa pulang dua medali emas bagi Indonesia di SEA Games 2025. Menurutnya, beregu putra dan tunggal putri menjadi sektor yang paling potensial.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kemenpora telah menetapkan target dua medali emas bagi cabang olahraga bulu tangkis Indonesia. Namun, belum dijelaskan medali emas tersebut berasal dari nomor beregu atau perorangan.

Penyebab Indra Sjafri Lebih Memilih Rifqi Ray ketimbang Arkhan Fikri untuk Gantikan Marselino Ferdinan di SEA Games 2025

Terkait hal ini, Eng Hian menekankan bahwa PBSI sudah menganalisis kemungkinan sektor yang dapat meraih emas.

“Tentunya beregu juga menjadi salah satu kekuatan kami untuk bisa mendapatkan medali emas. Ya, tentunya semuanya juga dua medali emas itu bukan sesuatu hal yang bisa kita sampaikan di sektor ini, sektor itu. Tapi kami melihat probability-nya itu terbesar di mana. Pasti, pasti ada kami melihatnya seperti itu,” ujar Eng Hian kepada wartawan termasuk iNews Media Group di Pelatnas PBSI, Rabu (3/12/2025).

Lebih rinci, Eng Hian menilai beregu putra memiliki peluang lebih besar dibanding beregu putri karena persaingan di sektor putri lebih merata. Meski begitu, persaingan di sektor putra juga ketat, dengan Malaysia dan Thailand menurunkan tim terbaik mereka.

“Kalau kami berbicara dari beregu, tentunya beregu putra peluangnya lebih besar dibanding beregu putri. Walaupun kami tidak mengecilkan arti kekuatan tim putri. Tapi kami melihat dari ranking, peta kekuatan tim tuan rumah terutama di putri itu kan tentunya lebih merata,” tambahnya.

Selain nomor beregu, PBSI menaruh harapan pada Putri Kusuma Wardani di sektor tunggal putri. Atlet binaan PB Exist Jakarta ini diyakini mampu menaklukkan pesaing terberat dari Thailand.

“Di perorangan, kalau kita melihat dari peta ranking dunia, tentunya di tunggal putri probability-nya lebih besar dibanding sektor-sektor yang lain ya. Kita melihat di putri itu kan kita punya Putri KW, kemungkinan di seeded dua ya, seeded satunya mungkin Thailand ya. Tapi kita melihat head to head terakhir, terus penampilan terakhir juga probability-nya lebih besar di tunggal putri,” jelas Eng Hian.

PBSI sendiri mengirim mayoritas pemain muda untuk SEA Games 2025. Eng Hian berharap atlet-atlet muda ini dapat memanfaatkan peluang dan membuktikan diri di ajang bergengsi Asia Tenggara.

“Tapi ya kita melihat dan bisa kita harapkan atlet-atlet juga bisa, memanfaatkan peluang, kesempatan. Ranking itu kan hanya just by number harusnya seperti itu. Ya kita harapkan dari sektor lainnya bisa membuat satu prestasi yang lebih baik, jadi membuktikan kalau ranking itu bukan menjadi patokan utama, gitu,” tutup Eng Hian.

Editor: Reynaldi Hermawan