Bertekad Jadi Juara F1 2023, Sergio Perez: Saya Harus Kalahkan Max Verstappen
MONAKO, iNews.id – Pembalap Red Bull Racing, Sergio Perez, berharap bisa jadi juara Formula 1 (F1) 2023. Namun, dia harus mampu mengalahkan Max Verstappen.
Perez saat ini duduk di peringkat dua klasemen sementara F1 2023 setelah melakoni tiga balapan. Dia tertinggal 15 poin dari Verstappen, yang bercokol di puncak klasemen dengan koleksi 69 poin.
Hasil tersebut didapat setelah pembalap asal Meksiko itu hanya mampu finis kelima di GP Australia 2023 usai start dari posisi paling belakang. Sementara kompatriotnya itu mampu memetik kemenangan keduanya musim ini.
Sejauh ini, tidak ada tim yang bisa menyaingi Red Bull, yang mampu menyapu bersih tiga seri pertama F1 2023. Kemenangan diraih Verstappen pada GP Bahrain dan Australia.
Sementara Perez memenangkan seri Arab Saudi. Perez sadar siapa yang harus dikalahkannya untuk bisa mewujudkan mimpinya menjadi juara F1, yakni Verstappen, yang keluar sebagai juara F1 dalam dua musim terakhir.
Perez menilai satu-satunya cara dirinya bisa menyabet titel F1 adalah dengan membungkam bintang asal Belanda itu. Karena tidak ada pembalap lain yang mampu tampil konsisten seperti Verstappen.
“Jika ingin menjadi juara, saya pikir penting untuk tetap berjuang sepanjang musim. Untuk memiliki mobil di mana Anda dapat bersaing dalam situasi apa pun yang Anda hadapi,” kata Perez dilansir dari Total-Motorsport, Sabtu (15/4/2023).
“Saya harus mengalahkan Max di setiap akhir pekan. Untuk menjaga tingkat konsistensi ini sepanjang musim,” tambahnya.
Lebih lanjut, Perez mengungkapkan dirinya tidak memiliki target kemenangan di F1 2023. Pasalnya, dia menilai untuk menjadi yang terbaik di F1 seorang pembalap harus bisa konsisten di sepanjang musim.
“Sulit untuk mengatakan target kemenangan saya, ini semua tentang konsistensi. Anda bisa memenangkan 15 balapan tetapi jika di balapan lain Anda hanya crash dan memiliki tidak finis dan seterusnya, itu tidak cukup. Saya pikir itu soal mencapai tingkat konsistensi dan mengambilnya dari balapan ke balapan,” jelas pembalap berusia 33 tahun itu.
“Tidak diragukan lagi, tidak ada pembalap dengan performa seperti Max. Jadi bersama dengan tim dan juga mobilnya, dia adalah pembalap yang paling sulit dikalahkan,” imbuhnya.
Editor: Fitradian Dhimas Kurniawan