Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daiki Hashimoto Ungkap Arti Spesial di Balik Gelar Ketiganya di Kejuaraan Dunia Senam Artistik
Advertisement . Scroll to see content

Bintang Basket Brasil Ini Terpukau Atmosfer Indonesia Arena saat FIBA World Cup 2023, Begini Pengakuannya

Sabtu, 02 September 2023 - 13:15:00 WIB
Bintang Basket Brasil Ini Terpukau Atmosfer Indonesia Arena saat FIBA World Cup 2023, Begini Pengakuannya
Point guard Timnas Basket Yago Santos kagum dengan atmosfer Indonesia Arena saat FIBA World Cup 2023. Dia berasa bermain di rumah sendiri. (foto: REUTERS)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id- Point guard Timnas Basket Yago Santos kagum dengan atmosfer Indonesia Arena saat FIBA World Cup 2023. Dia merasa bermain di rumah sendiri.

Dukungan penonton Indonesia begitu dirasakan oleh Brasil ketika mereka menghadapi lawan berat, yakni Kanada, dalam laga pertama Grup L babak kedua FIBA World Cup 2023, Jumat (9/1/2023). Sepanjang pertandingan mereka tak berhenti bersorak-sorai untuk menyemangati sang wakil Amerika Selatan hingga akhirnya bisa mengalahkan Kelly Olynyk dan kolega dengan skor 69-65.

Yago menilai masyarakat Indonesia memiliki atmosfir yang luar biasa ketika menonton pertandingan, sama seperti orang-orang Brasil. Semangatnya pun semakin membara karena namanya selalu diteriakkan di sepanjang 40 menit laga berjalan.

"Atmosfer penonton di Indonesia sangat luar biasa. Sama dengan Brasil, masyarakatnya juga suka basket. Apalagi ketika mereka meneriakkan nama saya di lapangan," kata Yago dilansir dari rilis LOC FIBA World Cup 2023, Sabtu (2/9/2023).

Menurutnya, teriakan para penonton Indonesia yang mendukung Brasil di partai ini membuat dirinya memiliki tambahan kepercayaan diri. Hal itu membuat dia senang.

"Karena ini bagus buat saya. Kepercayaan diri saya bisa meningkat berlipat-lipat ketika mereka mengelu-elukan nama saya di lapangan," ujar pemain yang membela klub Liga Serbia, Crvena Zvezdad itu.

Sayangnya di laga ini Yago belum bisa mengulang pencapaiannya saat menghadapi Pantai Gading di babak pertama penyisihan grup. Ketika itu, dia mengoleksi 24 poin. Tapi, di pertandingan melawan Kanada ini dia hanya menghasilkan 8 poin saja. Meski begitu dia menyumbangkan 4 rebound dan 10 assist.

Pemain berusia 24 tahun itu pun memiliki harapan bisa membuat basket menjadi lebih dikenal lagi di Brasil pada masa depan, meskipun menurutnya belum bisa mendekati popularitas sepakbola. Saat ini, tuturnya, basket jauh lebih baik lagi perkembangannya di Brasil.

"Sepakbola di Brasil memang gila. Tapi basket sekarang di sana lebih baik lagi dibandingkan 3-4 tahun lalu, ya semoga bisa lebih berkembang lagi nanti," kata pemain yang mengidolakan Luca Doncic dan Shai Gilgeous-Alexander itu.

Coboclo keluar sebagai pemain terbaik dalam pertandingan ini. Pemain berpostur 208 cm itu berhasil mencatatkan double-double berkat sumbangan 19 poin dan 13 reboundnya.

Pada pertandingan Grup L lainnya, Latvia juga berhasil membuat kejutan dengan mempermalukan sang juara bertahan, Spanyol. Mereka menang dengan skor 74-69.

Dengan hasil dalam laga pertama Grup L tersebut, Spanyol, Kanada, Latvia, dan Brasil memiliki poin yang sama di klasemen, yakni tujuh. Sebab, hasil keempat tim dari babak pertama di Grup G dan H juga dimasukkan dalam perhitungan di Grup L di mana keempat tim sama-sama mengantongi tiga kemenangan dan sekali kalah.

Kondisi itu pun membuat perhitungan angka dua tim yang lolos ke perempat final pun menjadi mudah. Tim yang akan menang pada pertandingan Minggu (3/9/2023), berhak mendapatkan tiket ke perempat final. Latvia akan bertemu Brasil pada laga pertama mulai 16.20 WIB, dilanjutkan Kanada melawan Spanyol mulai pukul 20.30 WIB.

Editor: Ibnu Hariyanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut