Biodata dan Agama Gregoria Mariska Tunjung, Atlet Bulu Tangkis Andalan Indonesia
JAKARTA, iNews.id- Biodata dan agama Gregoria Mariska Tunjung banyak dicari penggemar olahraga bulu tangkis lantaran dia sering menjadi pemain tunggal putri unggulan dalam cabang olahraga ini di Indonesia.
Dia sering diutus untuk mewakili negara dalam berbagai kejuaraan internasional.
Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih lahir dari pasangan Fransiska Romana dan Gregorius Maryanto. Dia lebih dikenal dengan nama Gregoria Mariska Tunjung. Ia lahir pada tanggal 11 Agustus 1999 dan memeluk agama Katolik.
Ia memiliki tinggi badan sekitar 164 cm dengan bobot tubuhnya sekitar 57 kg. Jorji sebutan Gregoria menggunakan tangan kanan sebagai pegangannya. Posisinya dalam peringkat BWF adalah ke-12.
Pada tahun 2013, saat berusia 14 tahun, ia mulai bergabung dengan Pelatnas Cipayung, dan keanggotaannya dalam program ini berlangsung hingga saat ini.
Dalam waktu singkat, hanya dalam 3 tahun berlatih di Pelatnas Cipayung, Gregoria berhasil memenangkan Kejuaraan Dunia Junior BWF pada tahun 2017 di Yogyakarta.
Tidak hanya itu, Gregoria Mariska Manurung meraih sejumlah pencapaian gemilang dalam berbagai ajang kompetisi internasional.
Gregoria telah mengukir prestasi dari Kejuaraan Junior Asia, Axiata Arena, Piala Sudirman, Asian Games, Sea Games, Australia Terbuka, hingga tur dunia BWF.
Namun, prestasinya tidak berhenti di situ, Gregoria juga memperoleh pengakuan pada Indonesian Sport Awards 2018 sebagai anggota Tim Bulu Tangkis Putri Indonesia yang berjaya di Asian Games.
Sejak usia dini, Gregoria Mariska Tunjung memiliki minat dalam bermain bulu tangkis, dimulai saat ia menonton pertandingan Taufik Hidayat di televisi.
Didorong oleh semangat putrinya, sang ayah mengawali pelatihan bulu tangkis Jorji sejak kelas 1 SD. Gregoria melanjutkan karier bulu tangkisnya dengan bergabung dengan klub AUB Surakarta di Jawa Tengah.
Kemudian Gregoria pindah ke Bandung ketika dia berada di kelas 5 SD dan bergabung dengan klub bulu tangkis Mutiara Cardinal. Dedikasi dan usahanya membuahkan hasil dengan peluang masuk Pelatnas Cipayung pada tahun 2013.
Dengan usia yang masih sangat muda, Gregoria telah meraih berbagai prestasi yang membanggakan, termasuk kemenangan dalam nomor tunggal putri di Kejuaraan Dunia BWF Junior 2017 di Yogyakarta.
Prestasi ini menjadi sejarah yang berharga, mengingat Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di nomor tunggal putri pada tahun 1992 oleh Kristin Yunita.
Demikianlah, ulasan mengenai biodata dan agama Gregoria Mariska Tunjung banyak dicari penggemar olahraga bulu tangkis lantaran prestasi dia yang gemilang.
Editor: Komaruddin Bagja