Black Steel Manokwari Juara Liga Futsal Profesional 2020 usai Gilas SKN FC 6-3
YOGYAKARTA, iNews.id – Black Steel Manokwari berhasil menjuarai Liga Futsal Profesional 2020 usai melibas SKN FC Kebumen 6-3 pada final di GOR UNY, Yogyakarta, Minggu (28/3/2021) sore WIB.
Sejak awal, Black Steel langsung menekan. Mereka tak membiarkan SKN leluasa mengembangkan permainan. Namun, kedua tim tak mampu memaksimalkan peluang-peluang.
Gol baru tercipta pada menit kesepuluh. Black Steel membuka seremoni lewat tendangan gledek Evan Soumelina dari eksekusi tendangan bebas. Sayangnya, keunggulan itu hanya bertahan semenit. SKN menyamakan kedudukan lewat sontekan Anton Cahyo memanfaatkan bola muntah.
Black Steel kembali unggul pada menit ke-17. Tusukan Yoseph Mikus Tanu sukses diakhiri dengan tembakan menyilang keras dari sudut sempit. Semenit kemudian, Evan Soumelina menambah keunggulan timnya menjadi 3-1.
Pada menit-menit akhir babak pertama, Black Steel nyaris memperlebar jarak. Beruntung bagi SKN, bola membentur tiang. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan 3-1 untuk Black Steel.
Selepas istirahat, SKN FC kembali memainkan skema power play guna mengejar ketertinggalan. Serangan terus dilancarkan, tetapi Agung Cahyo dan kawan-kawan kesulitan membongkar pertahanan runner-up Liga Futsal Profesional 2019 itu.
Akan tetapi, justru Black Steel yang berhasil menambah gol. Tendangan voli Evan Soumelina di menit ke-29 berhasil memperlebar jarak menjadi 4-1. Dia mengukir hattrick dengan gaya.
Tertinggal tiga gol, SKN terus berusaha menekan. Sayangnya, perlawanan mereka praktis berakhir ketika Diego Rodrigo sukses menuntaskan serangan balik di menit ke-32. Skor berubah menjadi 5-1.
Tak mau malu, SKN memperkecil skor di menit 38 lewat Agung Cahyo. Sayangnya, tak sampai semenit dari gol Agung Cahyo, Marchelino Ireeuew kembali membuat Black Steel menjauh jadi 6-2.
Kemenangan telak itu mengantarkan Black Steel ke gerbang juara Liga Futsal Profesional 2020. Ini menjadi gelar juara kedua bagi Black Steel. Sedangkan SKN kembali harus rela menjadi runner-up, mengulang prestasi pada 2018.
Editor: Abdul Haris