Bos Aprilia Yakin Bezzecchi dan Martin Bakal Jadi Duet Paling Menakutkan di MotoGP 2026!
ROMA, iNews.id - Aprilia Racing mulai menunjukkan taringnya jelang musim MotoGP 2026. Sang bos tim, Massimo Rivola, menyatakan optimisme tinggi terhadap duet maut Marco Bezzecchi dan Jorge Martin. Menurutnya, keduanya siap membuat seluruh rival kelabakan musim depan.
Dalam wawancara terbaru yang dilansir dari Motosan, Senin (13 Oktober 2025), Rivola menyebut bahwa Aprilia bakal menjadi ancaman serius di MotoGP musim mendatang, apalagi jika dua bintangnya tampil dalam performa terbaik.
“Saya percaya pada Marco dan saya percaya pada Jorge,” ujar Rivola dengan penuh keyakinan.
“Saya yakin tahun depan kami akan jadi lawan yang merepotkan bagi semua orang,” lanjutnya.
Musim MotoGP 2025 sebenarnya sudah menjadi ajang pembuktian potensi Aprilia, walaupun masih belum bisa tampil optimal karena cedera yang kerap menghantui Jorge Martin. Pembalap asal Spanyol itu harus absen di beberapa seri penting.
Di sisi lain, Marco Bezzecchi tampil konsisten dan menjadi andalan dalam pengembangan motor RS-GP Aprilia. Pembalap Italia itu menjadi pilar utama tim sepanjang musim ini, bahkan sering kali menantang nama-nama besar seperti Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo.
Rivola mengaku tak sabar melihat saat di mana Bezzecchi dan Martin saling bertarung memperebutkan posisi teratas di tiap balapan.
“Saya sudah tidak sabar menunggu saat di mana dua jagoan ini saling berebut karena satu finis pertama dan yang lain kedua atau sebaliknya. Saya menunggu momen itu,” ucap Rivola dengan penuh semangat.
Dengan sinergi antara pengembangan motor yang kian matang dan duet pembalap bermental juara, Aprilia disebut-sebut sebagai kuda hitam paling berbahaya untuk musim depan.
Performa Marco Bezzecchi di musim ini juga sangat layak mendapat sorotan. Eks rider VR46 itu kini bertengger di posisi keempat klasemen MotoGP 2025 dengan perolehan 254 poin.
Menariknya, ia hanya terpaut 20 poin dari Francesco Bagnaia di posisi ketiga. Peluang untuk naik podium klasemen akhir pun masih terbuka lebar bagi Bezzecchi.
Editor: Reynaldi Hermawan