Buka-bukaan, Greysia Polii Sempat Diragukan Keluarga Bisa Raih Emas Olimpiade
JAKARTA, iNews.id - Ganda putri Indonesia Greysia Polii punya cita-cita meraih medali emas Olimpiade sejak usia 13 tahun. Namun saat itu keluarga ragu dirinya bisa mencapai prestasi tersebut.
Untungnya Greysia tak pantang menyerah. Dia tetap berjuang membawa harum ganda putri Indonesia.
"Waktu saya umur 13 tahun, saya tahu bahwa tim bulutangkis Indonesia punya kekosongan di sejarah Olimpiade yaitu di ganda putri. Dari sana saya memutuskan untuk saya ingin memilih ganda putri sebagai jalan hidup saya, karir saya, walaupun pada saat itu kita bisa lihat China dan Korea atau China khususnya yang begitu luar biasa,” kata Greysia, dikutip dari rilis resmi PBSI, Jumat (20/8/2021).

“Keluarga saya sempat meragukan tapi saya tetap yakin dan saya tetap jalan dengan panggilan itu," tambahnya.
Wanita berusia 34 tahun itu kemudian menanamkan tekad tersebut ketika masuk ke pelatnas PBSI. Menurutnya, selama dia di Cipayung tidak ada pelatih dan pengurus yang meragukan bahwa ganda putri Indonesia bisa berprestasi di kompetisi internasional.
Itulah yang kemudian membuatnya termotivasi mewujudkan cita-cita meraih medali emas Olimpiade di ganda putri.
"Ketika banyak orang meragukan, saya tahu PBSI ini rumah saya dan saya sudah lama tinggal di sini, pelatih dan pengurus hingga hari ini tidak pernah meragukan dan meyakinkan bahwa ganda putri bisa berprestasi di dunia dan bisa mengambil sejarah di Olimpiade,” lanjut Greysia.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih karena ini bukan keberhasilan kami berdua, ini keberhasilan kita bersama di sini," imbuhnya.

Akhirnya setelah gagal di dua Olimpiade pada 2012 dan 2016, perjuangan Greysia berhasil diwujudkan pada Tokyo 2020. Bersama Apriyani Rahayu, dia sukses mencetak sejarah dengan menjadi ganda putri Indonesia yang meraih medali emas di pesta olahraga dunia tersebut.
Berkat kisah inspiratifnya itu, Greysia juga berpesan kepada junior-juniornya di ganda putri untuk tidak lelah berjuang karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Dia juga memberikan motivasi untuk menjadikan keraguan orang lain sebagai keyakinan diri sendiri.
“Berkatalah yang optimis dan positif maka mimpi kalian akan terwujud,” pungkas pebulutangkis bertinggi 160 cm itu.
Editor: Reynaldi Hermawan