Bukan Kebetulan! Johann Zarco Bawa Honda Naik Kelas di MotoGP 2025
LE MANS, iNews.id – Kebangkitan Honda di MotoGP 2025 bukan sekadar keberuntungan sesaat. Di balik dua podium gemilang yang diraih tim Jepang tersebut, ada peran besar Johann Zarco, pembalap veteran yang kini membuktikan diri sebagai kunci transformasi Honda. Dengan performa konsisten dan determinasi tinggi, Zarco sukses membawa Honda naik kelas dan kembali diperhitungkan di ajang paling bergengsi dunia balap motor ini.
Setelah bertahun-tahun tertinggal dari rival berat seperti Ducati dan KTM, musim ini Honda menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang tidak bisa diabaikan. Menariknya, bukan dari tim pabrikan utama, melainkan lewat pembalap LCR Honda—Zarco—yang tampil mengejutkan lewat podium di dua seri beruntun.
Puncak dari performa Zarco terjadi saat ia merebut kemenangan di MotoGP Prancis 2025, yang juga menjadi kemenangan historis di kandangnya sendiri. Seolah belum cukup, ia melanjutkan tren positif dengan finis sebagai runner-up di MotoGP Inggris 2025, membuktikan hasil tersebut bukan anomali.
Dua podium berturut-turut ini membuat Zarco melesat ke posisi kedelapan klasemen sementara. Namun lebih dari itu, torehan ini menjadi penanda penting bahwa Honda kini kembali mampu bersaing di barisan depan. Zarco menyebut, hasil tersebut merupakan buah dari kerja keras yang dimulai sejak awal musim.
“Saya mengumpulkan banyak poin di dua balapan ini, tapi saya juga sudah membuktikan bahwa kami bisa bersaing di Top 10. Karena sejak awal tahun kami sudah sering finis di Top 10, bahkan kadang mendekati podium,” kata Zarco, dikutip dari Motosan, Sabtu (9/8/2025).
Hanya dalam setengah musim, narasi tentang Honda berubah drastis. Tim yang selama dua musim terakhir dianggap sebagai tim medioker, kini kembali diperhitungkan. Zarco tak menampik bahwa performa ini jauh melampaui ekspektasi awal mereka pada akhir 2024 lalu.
“Ini jauh lebih positif dibanding yang kami perkirakan. Tapi jelas, sekarang kami butuh satu langkah maju lagi untuk bisa terus bersaing di Top 10 atau bahkan lebih baik,” tambahnya.
Keberhasilan ini tak hanya mengangkat posisi Zarco di klasemen, tetapi juga memperbaiki citra Honda sebagai tim yang selama ini dianggap ‘tertinggal zaman’. Kini, dengan kombinasi pengalaman Zarco dan pengembangan teknis yang matang, Honda tampil lebih adaptif dan agresif.
Kepercayaan yang diberikan LCR Honda kepada Zarco terbukti tepat. Dengan usia yang sudah menginjak 35 tahun, Zarco menunjukkan bahwa pengalaman bisa menjadi senjata ampuh di tengah dominasi rider muda. Ia tidak hanya membawa motor ke garis finis, tetapi juga berkontribusi dalam pengembangan motor yang kompetitif.
Kemenangan Zarco bukanlah hasil dari keberuntungan cuaca atau kesalahan rival. Semua datang dari kemampuan teknis dan strategi yang matang. Ia telah memperlihatkan bahwa dirinya bukan sekadar pengisi grid, tetapi pembalap yang mampu membuat perubahan nyata di dalam tim.
Paruh musim kedua MotoGP 2025 akan menjadi ujian sesungguhnya. Zarco menegaskan bahwa target mereka kini adalah mempertahankan momentum dan terus menekan batas kemampuan motor. Ia percaya Honda bisa menutup musim dengan posisi yang jauh lebih tinggi—baik secara individu maupun tim.
Dengan delapan balapan tersisa, posisi Zarco sebagai pembalap non-pabrikan terbaik juga berpotensi mengganggu dominasi tim-tim besar. Hal ini menjadi sinyal bahwa persaingan musim ini tak bisa diprediksi semudah tahun-tahun sebelumnya.
Editor: Abdul Haris